India Lockdown Virus Corona, Rakyat Miskin Langsung Telantar...

02 April 2020 07:00

GenPI.co - Setelah pemerintah India menetapkan lockdown, situasi negara ini pun langsung kacau. 

Apalagi, hal tersebut langsung berimbas pada nasib rakyat miskin, di mana pengangguran melonjak tinggi, serta banyaknya orang yang mulai kelaparan.

BACA JUGA: Karier 5 Zodiak Ini Makin Melejit di Bulan April 

Sementara, ratusan orang yang tak memiliki tempat tinggal, sepanjang pekan ini, mengantre makanan yang dibagikan oleh para relawan dari dalam sebuah mobil van, di tengah kebijakan karantina wilayah tersebut.

BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Sangat Beruntung Banget di Bulan April

Rakyat miskin di India, mayoritas tidak bisa menerapkan pembatasan jarak fisik yang dianjurkan sejauh dua meter antarmanusia, tidak pula terdapat cairan pencuci tangan atau bak cuci tangan, dan hanya segelintir dari orang-orang itu yang mengenakan masker.

BACA JUGA: Awas... 5 Zodiak Ini Cintanya Bisa Berantakan di Bulan April

"Saya membutuhkan makanan. Kalau saya berdiri agak jauh dalam antrean, orang lain mungkin bisa datang untuk menyelak," jelas Shiv Kumar, salah seorang yang mengantre, dikutip dari Reuters, Rabu (01/04).

Menurut para relawan, bahwa pemandangan semacam itu terlihat setiap hari di seluruh India.

BACA JUGA: Awas! 3 Zodiak Ini Dianggap Paling Kejam Saat Melakukan Kejahatan

Apalagi, sebagai buruh kasar dan pemungut sampah, kebanyakan dari orang-orang itu adalah gelandangan tanpa rumah yang bahkan tidak dapat membeli makanan sehari-hari. 

Dan mereka adalah salah satu kelompok rentan yang paling terpukul akibat kebijakan karantina wilayah tiga pekan di India.

BACA JUGA: Khasiat Teh Kunyit Luar Biasa, Bisa Dongkrak Kekebalan Tubuh

Saat ini, diperkirakan sebanyak empat juta orang, termasuk para tuna wisma, di India tidak lagi mendapat penghasilan sejak karantina wilayah diberlakukan pada 25 Maret lalu.

Dengan situasi jalanan yang sangat sepi, karena kebanyakan orang bisa tinggal di rumah, bahkan jika orang yang tidak memiliki rumah harus mengemis, mereka tidak akan mendapat sepeserpun.

Sementara itu, sebagian dari mereka ada yang berpindah-pindah tempat meskipun tidak ada lokasi yang dituju, beberapa beruntung karena menemukan tempat pengungsian, sehingga dapat tidur berjajar bersama yang lain.

Pemerintah menyebut karantina wilayah diperlukan untuk membendung penularan virus corona, seiring dengan kasus yang terus bertambah hingga per 1 April mencapai lebih dari 1.500 kasus infeksi dengan 38 kematian.

Melihat situasi ini, kelompok HAM mengkritisi langkah pemerintah yang mereka anggap tidak cukup terencana, hingga akhirnya menerapkan karantina wilayah secara total.

"Pemerintah tidak bisa menerapkan langkah yang sangat drastis pada populasi seukuran India ini secara tiba-tiba," jelas direktur eksekutif Jaringan Hak Perumahan dan Tanah, Shivani Chaudhry.

"Di tempat pengungsian, kami menemui hal serius, seperti kekurangan ruang yang cukup dan masalah sanitasi. Jika satu orang di sana terinfeksi, maka akan sangat sulit untuk mengendalikan penyebarannya," ungkapnya.(REUTERS)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co