Kisah Inspiratif di Balik Virus Corona

06 April 2020 13:15

GenPI.co - Ada kisah inspiratif di balik Virus Corona. Saat orang lain terpuruk, CEO Zoom, Eric Yuan justru naik kelas ke kasta orang terkaya dunia.

Hal yang dulunya tak pernah berani dibayangkan Eric. Maklum, pria 59 tahun itu dulunya adalah imigran China. Dia mengadu nasib di Amerika Serikat.

Hingga usia 20 tahun, perjalanan hidupnya masih biasa saja. Dia mengawali karier di perusahaan Jepang beberapa bulan. Di situlah ia terinspirasi dari pidato Bill Gates, miliarder pendiri Microsoft.

Internet kemudian menjadi passionnya. Dia pun hijrah ke Silicon Valley, Amerika Serikat untuk mendapatkan kerier yang lebih menjanjikan.

Kisahnya penuh perjuangan dan air mata. Saat hendak mengadu nasib, visa pertama Yuan ditolak AS. Visa keduanya juga ikut ditolak. Setiap tahun dia mencoba juga tetap ditolak. Di pengajuan yang kesembilan, visa Eric akhirnya diterima. 

Cerita sedihnya belum selesai. Saat visa diterima, kemampuan Bahasa Inggris Eric sangat minim. Untungnya, pekerjaannya tak  berinteraksi dengan orang banyak. Dia hanya mengurusi kode dalam komputer.

Tak berselang lama, ia mendapat pekerjaan di perusahaan WebEx. Pada 2007 perusahaan tersebut diakuisisi Cisco. Di sana Eric Yuan diangkat menjadi Wakil Presiden Korporat Teknik.

Di Cisco inilah momen kehadiran Zoom dimulai. Eric sering merasa kesepian. Dia kesulitan melepas rindu dengan kekasihnya di China. 
Saat rindu, Eric harus terbang 10 jam jika ingin bertemu dengan pujaan hati. 

“Saya hanya bisa melihatnya dua kali setahun dan butuh lebih dari 10 jam untuk sampai ke sana dengan kereta api. Usia saat itu sangat muda, 18 atau 19 tahun, dan saya berpikir akan sangat luar biasa jika ada perangkat yang hanya mengklik tombol saja sudah bisa melihat dan berbicara dengannya,” ujar Eric Yuan seperti dikutip Forbes.

Eric kemudian memutuskan keluar dari Cisko dan mengembangkan aplikasi Zoom. Aplikasi yang diciptakannya akhirnya menjawab kerinduan Eric dengan mudah dan murah. Produknya dibuat berbeda dari Skype milik Microsoft, Hang Outs milik Google dan Cisco.

Aplikasinya dibuat sangat ramah untuk sistem konferensi. Layar belakang virtualnya yangbisa diubah seolah-olah berada di pantai atau di depan jembatan Golden Gate. Ini kemudian membuat Zoom disuka banyak orang saat corona meluluhlantakkan dunia.  

“Virus corona hanyalah katalisator. Cepat atau lambat ini akan menjadi normal kembali. Dunia nantinya bukan milik kita lagi, melainkan generasi muda,” tutupnya seperti disampaikan melalui The Telegraph. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co