GenPI.co - Gelombang baru virus corona dari luar China kini menghantui. Lockdown jilid 2 kembali diberlakukan. Kali ini, dibarengi dengan kekhawatiran serangan covid-19 yang lebih dahsyat.
China kembali melakukan lockdown di sejumlah tempat setelah ditemukan kasus baru. Negara dengan penduduk terbesar di dunia itu pun kini bersiap menghadapi serangan kedua covid-19 yang diduga dalam skala yang lebih besar lagi
BACA JUGA: Ibu Berlutut di Hadapan Seorang Pemuda, yang Baca Pasti Meleleh
Mengutip dari Daily Star, belum genap sebulan China menghirup udara segar, kabar tak menyenangkan kembali datang.
Serangan Covid-19 jilid dua ini diprediksi lebih parah dari sebelumnya. Dasarnya, tak ada gejala yang terlihat. Para ilmuwan dibuat khawatir.
Bagi mereka, orang yang terinfeksi tapi tak menunjukkan gejala Covid-19 sangat mudah menyebarkan virus ke orang lain.
Ketidaksadaran adanya virus ini yang disinyalir bakal mudah membuat orang lain mudah tertulari.
Kekhawatiran itu akhirnya terjadi di Provinsi Henan. Provinsi itu kembali ditutup setelah ditemukan beberapa kasus covid-19.
Penduduk dilarang bepergian tanpa seizin pihak berwajib. Warga yang hendak keluar rumah harus izin terlebih dahulu. Saat ini, ada satu kasus positif yang ditemukan Sabtu lalu.
BACA JUGA: APD Corona Made in China Dikembalikan Eropa, Ternyata Bahaya
Menurut keterangan pejabat setempat, orang yang terinfeksi telah melakukan kontak dengan dua dokter yang bekerja di Jia.
Kedua dokter itu dinyatakan postif virus corona meski tidak menunjukkan gejala.
Kasus ini terjadi ketika Yunnan, provinsi yang berbatasan langsung dengan Myanmar, Laos, dan Vietnam melarang warganya meninggalkan pelabuhan.
Pihak berwajib berusaha mencegah warganya kembali dengan penyakit tersebut. Shanghai pun ikutan siaga.
Ibu kota China tersebut langsung menutup tempat-tempat wisata dan bar yang sempat dibuka kembali. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News