GenPI.co - Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal memiliki dua sisi yang sempat bertolak belakang dalam kehidupannya.
Di satu sisi, dia sempat dicap jahat karena melakukan operasi antikorupsi di negaranya.
BACA JUGA: Israel Punya Kabar Gembira untuk Semua Umat Beragama
Dia sempat ditahan atas tuduhan pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan terhadap pejabat.
Pada awal November 2017, dia ditahan di Hotel Ritz-Carlton di Riyadh selama lebih dari dua bulan.
Di sisi lain, Pangeran Alwaleed memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi. Dia gemar beramal.
Dilansir dari BBC, Pangeran Alwaleed sempat mendonasikan uang sebesar USD 3,5 miliar untuk kemanusiaan.
Saat itu dia mengaku terinspirasi oleh Gates Foundation yang didirikan oleh Bill Gates dan Melinda Gates pada 1997.
Pangeran Alwaleed menyerahkan donasi melalui yayasan amal yang dimilikinya.
Meskipun demikian, Pangeran Alwaleed enggan membahas terlalu banyak mengenai donasi yang diberikannya.
“Filantropi adalah tanggung jawab personal,” kata Pangeran Alwaleed sebagaimana dilansir Mirror pada 4 Mei 2020.
Pria yang saat ini berusia 65 tahun tersebut mengaku sudah melakukannya selama lebih dari tiga dekade.
“Itu adalah bagian dari kepercayaan dalam agama Islam yang saya anut,” imbuh Pangeran Alwaleed.
Bagi Pangeran Alwaleed, berdonasi dalam jumlah yang membuat mata terbelalak bukanlah hal yang sulit.
Sebab, pria kelahiran 7 Maret 1995 tersebut memang memiliki kekayaan yang membuat menganga.
Dia disebut-sebut mempunyai kekayaan mencapai GBP 15 miliar. Pangeran Alwaleed juga sempat menjadi orang terkaya ke-45 di dunia.
Dia mendapatkan pundi-pundi uang melalui Kingdom Holding Company yang didirikannya.
Selain itu, Pangeran Alwaleed juga memiliki saham di banyak perusahaan besar dunia.
BACA JUGA: Tanda-Tanda Jodoh, Ini Bukti Kedekatan Sule dan Mama Raffi Ahmad
Di antaranya adalah Disney, 21st Century Fox, News Corp, Apple, GM, dan Twitter. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News