Rusia Kerahkan Jet Tempur ke Libya, Amerika Siapkan Ini...

31 Mei 2020 07:00

GenPI.co - Rusia dituding telah mengerahkan jet tempur yang disamarkan ke Libya oleh militer Amerika Serikat. Tudingan tersebut untuk mendukung tantara bayaran mereka yang berperang membela tantara nasional Libya (LNA) yang dipimpin Khalifa Haftar.

BACA JUGA: Militer India dan China Siap Perang di Perbatasan Himalaya

Hal ini diungkapkan oleh Komando militer AS untuk Afrika (Africom) bahwa sebelum ke Libya, pesawat-pesawat tempur itu transit dulu di Suriah untuk dicat ulang agar tidak diketahui berasal dari Rusia.

Namun, tidak dijelaskan kapan jet-jet tersebut diterbangkan. Tindakan tersebut kemungkinan akan menjadi pelanggaran baru terhadap embargo senjata PBB atas pengiriman ke Libya.

Africom mengunggah foto pesawat Rusia di Twitter. Hal ini termasuk beberapa jet MiG-29 Fulcrum dan Su-35 Flankers yang diparkir di pangkalan udara.

Saat dikonfirmasi oleh AFP, kementerian pertahanan Rusia tidak mau berkomentar terkait masalah ini. 

BACA JUGA: Takdirnya Sukses, Bulan Juni Zodiak Ini Tambah Tajir Melintir

Andrei Krasov, anggota komite pertahanan di majelis rendah parlemen Rusia, menolak tuduhan itu dan menyebutkan berita tersebut palsu.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan kembali perlunya gencatan senjata segera dan "dialog konstruktif" di Libya.

Adanya keterlibatan tentara bayaran Rusia dalam konflik Libya telah terbongkar dalam laporan PBB. Selain itu dikabarkan sempat bocor ke publik bulan lalu. 

Laporan yang diajukan ke Dewan Keamanan PBB itu memperkirakan ada sekitar 800 dan 1.200 tentara bayaran Wagner di Libya.

BACA JUGA: Diusir China, Kapal Perang Amerika Serikat Tanpa Perlawanan

Sementara itu, Amerika Serikat mengumumkan rencana menempatkan pasukan di Tunisia. 

"Seiring dengan Rusia yang terus memanasi konflik di Libya, pengamanan kawasan di Afrika Utara menjadi perhatian besar," tulis Komando AS di Afrika dalam sebuah pernyataan, Jumat (29/5).

"Kami sedang mencari cara untuk menangani kekhawatiran bersama soal pengamanan dengan Tunisia, termasuk penggunaan Brigade Bantuan Pasukan Keamanan kami," jelas komando militer AS.

Seperti diketahui, wilayah Libya dan Tunisia berbatasan secara langsung. Kementerian Pertahanan Tunisia dalam pernyataannya menyebut bahwa AS adalah mitra utama negara dalam upaya membangun kapabilitas operasional tentara Tunisia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila
libya   perang libya   rusia   amerika   amerika serikat   tunisia   afrika   nato  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co