Bukan Corona, Amerika Serikat Terapkan Jam Malam di 40 Kota

01 Juni 2020 20:40

GenPI.co - Amerika Serikat memberlakukan jam malam di 40 kota. Bukan karena virus corona, melainkan aksi kerusuhan yang menewaskan eorang pria kulit hitam, George Floyd.

Menurut laporan CNN, Minggu (31/6), sekitar 5.000 anggota Garda Nasional telah diaktifkan di 15 negara bagian dan Washington, DC, dengan 2.000 lainnya disiapkan untuk diaktifkan jika diperlukan.

BACA JUGA: Obat Covid-19 Sudah Ketemu, China Siap Produksi

Di antara sejumlah kota yang memberlakukan jam malam adalah San Francisco, Denver, Miami, Atlanta, Minneapolis, Detroit, Kansas City, dan Dallas.

Sementara itu Reuters melaporkan bahwa penjarahan terjadi pada Minggu di California Selatan, sebuah truk tanker melaju ke arah demonstran di Minneapolis dan bentrokan terjadi antara demonstran dengan polisi di Boston dan Washington, D.C saat Amerika Serikat.

Pasukan Garda Nasional dikerahkan di 15 negara bagian dan Washington, D.C. saat kota-kota besar mencoba bertahan setelah lima malam aksi kekerasan dan perusakan yang dimulai dengan protes damai atas kematian seorang pria kulit hitam, George Floyd, saat dalam tahanan polisi.

"Saya benci melihat kota saya seperti ini, tetapi pada akhirnya kami membutuhkan keadilan," kata Jahvon Craven yang berusia 18 tahun.

Floyd (46) meninggal pada Senin setelah video menunjukkan seorang petugas kepolisian Minneapolis berkulit putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit.

BACA JUGA: Mas Nadiem, Tolong Tunda Dulu Aturan Normal Baru di Sekolah

Peristiwa ini menyulut kemarahan yang melanda negara yang terpecah secara politik dan rasial itu menjelang pemilihan presiden pada November dan di tengah pandemi virus corona yang membuat jutaan orang kehilangan pekerjaan. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co