GenPI.co - Menjelang rencana aneksasi sebagian Tepi Barat, kelompok Hamas dan angkatan bersenjata Israel terlibat saling serang di jalur Gaza.
Hamas meluncurkan dua roket dari jalur Gaza ke arah kota Sderot, Israel. Kemudian, Israel membalas melalui serangan udara yang menghantam sebuah bangunan di Khan Younis, yang diduga menjadi pabrik amunisi dan roket Hamas, seperti dilansir AFP, Jumat (26/6).
BACA JUGA: PNS Siap-siap Menjerit, Pak Menteri Bilang...
Aksi ini merupakan peluncuran roket terbaru dari Hamas sejak Mei lalu. Kemarin mereka memberikan peringatan agar Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengurungkan niat mencaplok Lembah Yordania dan kawasan di sekitar Yerikho, Tepi Barat.
Jika hal tersebut dilakukan, Hamas menyatakan keputusan tersebut sebagai bentuk ajakan perang.
Rencana pencaplokan itu berdasarkan usulan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dipaparkan pada Januari lalu.
BACA JUGA: Terlihat Pemalas, Ternyata Zodiak Pekerja Keras dan Banjir Rezeki
Di dalam rancangan itu, Trump memaparkan batas-batas baru dan tukar guling wilayah antara Israel dan Palestina, demi perdamaian kedua belah pihak.
Akan tetapi, rencana itu ditolak Palestina karena wilayah yang ditawarkan semakin menyusut, dan tuntutan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depan tidak dikabulkan.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Israel dan Hamas terlibat tiga kali peperangan.
BACA JUGA: Jika Amerika dan Tiongkok Perang di Laut China, Indonesia Ikut...
Perang antara keduanya terakhir terjadi pada 2014. Saat itu tercatat 2.251 warga Palestina meninggal, dan 74 orang Israel tewas.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News