GenPI.co - Amerika mengibarkan bendera perang ke China. Sebanyak 1,4 miliar warga China dilarang ke Amerika. Jack Ma dan Crazy Rich China juga ada di dalamnya.
Lantas bagaimana dengan ekonomi dunia?Larangan ini bukan lagi wacana.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal mencekal anggota dan keluarga partai komunis China untuk masuk ke negaranya. Konglomerat China juga ikut terseret aturan tersebut.
BACA JUGA: Kencan dengan Zodiak Ini Bisa Bikin Melayang
“Jika laporan ini benar, maka Amerika Serikat secara terang-terangan melawan 1,4 miliar orang China,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, pada konferensi pers.
Efeknya memang bisa panjang. Setidaknya ada lebih dari 90 juta anggota partai komunis China dan keluarga mereka. Dan hampir seluruhnya berbisnis di Amerika.
Tengok saja pendiri Dalian Wanda Group Wang Jianlin. Belum lagi pendiri Alibaba (BABA) Jack Ma. Juga pendiri BYD Wang Chuanfu. Nama-nama tadi adalah anggota Partai Komunis.
Tsunami ekonomi diyakini bakal terjadi. Maklum, kekayaan mereka sangat luar biasa. Investasi di Amerika juga tak sedikit. Jack ma memiliki kekayaan bersih hampir USD 50 miliar.
BACA JUGA: Zodiaknya Kurang Mujur di Minggu Terakhir Juli
Sementara Dalian Wanda memiliki jaringan bioskop terbesar di dunia. AMC (AMC). BYD juga tercatat sebagai salah satu pembuat mobil listrik terkemuka di China.
Efek dominonya bisa sangat dahsyat mengingat Warren Buffett yang berkewarganegaraan Amerika adalah pemegang saham utamanya.
“China sangat kaya. Dan orang-orang kayanya hampir semua anggota partai,” kata Willy Lam, asisten profesor di Pusat Studi Cina di Universitas China Hong Kong. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News