GenPI.co - Demi memperkuat perang asimetris dan mencegah invasi dari militer China, pemerintah Taiwan diketahui tengah melakukan diskusi untuk membeli rudal jelajah dan ranjau dari Amerika Serikat.
Hal ini dikatakan oleh perwakilan Taiwan untuk AS Hsiao Bi-khim.
BACA JUGA: 5 Zodiak Anti-Melarat, Hoki dan Uang Datang Sendiri Tak Berhenti
Dalam konferensi video yang diselenggarakan oleh Institut Hudson dan Pusat Kemajuan Amerika pada Rabu (12/8), Hsiao diminta untuk menguraikan rencana Taiwan dalam mengembangkan kemampuan asimetrisnya untuk mencegah serangan dari China.
Hsiao mengatakan bahwa landasan pertahanan Taiwan adalah kemampuan asimetrisnya. Selain itu, dia mendefinisikan sebagai hemat biaya tapi cukup mematikan untuk menjadi penghalang, agar pertimbangan invasi menjadi sangat menyakitkan.
BACA JUGA: 6 Shio Penuh Hoki, Dewa Rezeki Bikin Uang Datang Tanpa Henti
Saat ini Taiwan sedang berkoordinasi dengan AS untuk membeli rudal jelajah pertahanan pesisir yang dirancang untuk melengkapi sistem rudal H incred Feng buatan Taiwan.
Selain itu, mereka juga berupaya memperoleh ranjau laut bawah air untuk memberi perlindungan lebih dari pendaratan amfibi.
Di luar pengadaan perangkat keras, Taiwan perlu memodernisasi militernya termasuk memperkuat cadangannya.
Hal ini tidak hanya terlibat dalam bantuan bencana kemanusiaan, tapi juga memperkuat kemampuan masa perang mereka sebagai upaya terakhir pertahanan di negaranya.
Diketahui, Taiwan juga akan meningkatkan kemampuan keamanan dan perang siber, meliputi perekrutan, pelatihan, dan retensi talen siber.
Rencana pembelian rudal jelajah ini juga sejalan dengan rencana Presiden Tsai Ing-wen untuk memodernisasi manajemen militer dan meningkatkan perekrutan profesional.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News