2 Senjata Korea Utara Sangat Mematikan, Pantas Amerika Jantungan

20 Agustus 2020 18:21

GenPI.co - Korea Utara memang tertutup. Rakyatnya pun dilaporkan banyak yang berada di bawah garis kemiskinan.

Namun, Korut yang dipimpin Kim Jong Un boleh menepuk dada perihal senjata mematikan.

BACA JUGA: Kim Jong Un Sedang Puyeng Berat, Gawat!

Saat ini Korut disebut-sebut mempunyai dua alat paling mematikan, yakni bom nulkir dan senjata kimia.

The Sun, Rabu (19/8) melaporkan bahwa Korut mempunyai lebih dari 60 bom nuklir.

Selain itu, Korut juga disebut-sebut memiliki senjata kimia yang jumlahnya termasuk paling banyak di dunia.

Berdasarkan laporan militer Amerika Serikat (AS) yang berjudul North Korea Tactics, Korut menyimpan dua senjata mematikan itu agar negara lain tidak mengusik Jong Un.

Korut sendiri dilaporkan sudah mengembangkan dan menguji nuklir dalam beberapa waktu terakhir.

Korut pernah menguji satu nuklir pada 2006, 2009, 2013, dan 2017. Setelah itu Korut menguji dua nuklir pada 2016.

“Korut diprediksi mempunyai 20-60 bom buklir dengan kemampan memproduksi enam unit per tahun,” demikian bunyi laporan militer AS.

BACA JUGA: Ngeri! Kim Jong Un Perintahkan Rakyatnya Makan Daging Anjing

Korut bahkan diprediksi bisa menghasilkan seratus bom nuklir pada akhir 2020.

Negara komunis tersebut juga dilaporkan mempunyai 2.500-5.000 ton senjata kimia.

Jika laporan mengenai estimasi itu benar, Korut mempunyai jumlah senjata kimia terbanyak ketiga di dunia.

Menurut laporan militer AS, rezeim Jong Un bisa saja menggunakan senjata kimia itu apabila konflik militer terjadi.

Militer AS juga melaporkan bahwa Korut memproduksi racun mematikan berupa smallpox atau anthrax.

Satu kilo racun tersebut dilaporkan bisa membuat 50 ribu manusia meninggal dunia.

AS juga menduga Korut mengembangkan jaringan berisi lebih dari enam ribu peretas.

Jaringan-jaringan yang sedang dikembangkan tersebut diduga bisa meretas dana dari pihak lain.

BACA JUGAPesta Syekh Arab Liar dan Panas, Penari Seksi Diguyur Uang

“Korut bisa melakukan invasi komputer dari wilayahnya sendiri,” sambung laporan militer AS. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co