GenPI.co - Pemerintah Amerika di bawah komando Donald Trump berencana menyita kekayaan Korut. Memang berani sama Kim Jong Un? Jangan-jangan malah menimbulkan perang terbuka.
Entah apa yang diincar Amerika dari ide gila itu. Yang jelas, Amerika marah. Dan kemarahannya itu sangat mungkin memicu kemarahan Kim Jong Un.
BACA JUGA: Shionya Serbasalah, Tersenyum tapi Hatinya Menangis
Peretas Korea Utara menjadi pemicunya. Para peretas itu dituding mencuri jutaan dolar mata uang kripto dari dua bursa virtual. Mereka menggunakan pedagang China untuk mencuci dana.
Cryptocurrency atau mata uang kripto, sama seperti bitcoin dan eter, dibuat melalui proses komputer yang disebut penambangan (mining), yang membutuhkan perangkat keras yang kuat.
BACA JUGA: Bikin Awet Muda, Zodiaknya Wajib Dipacari
Setelah dibuat, mata uang ini dapat ditukar di platform online anonim dengan mata uang lain seperti dolar Amerika.
Amerika yang mengetahui ini jadi kalap. Ada 280 akun cryptocurrency Korut yang telah disita.
“Ini mengungkap hubungan yang sedang berlangsung antara program peretasan dunia maya Korut dan jaringan pencucian uang cryptocurrency China,” kata Pejabat Asisten Jaksa Agung Brian Rabbitt dari divisi kriminal Departemen Kehakiman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News