GenPI.co - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan tidak membayar pajak penghasilan selama 10 tahun terakhir.
Trump hanya membayar pajak penghasilan sebesar 750 dolar atau sekitar 11 juta pada 2016 saat dia memenangkan kursi presiden AS.
BACA JUGA: Ngeri! Anak Pentolan PKI Tantang Gatot Nurmantyo
Namun, Trump langsung membantah laporan tersebut dan mengklaim telah membayar pajak penghasilan.
Selain itu, Trump juga merilis pengembalian pajak setelah tidak lagi diawasi oleh Internal Revenue Service (IRS) yang memperlakukannya dengan buruk.
Secara hukum, presiden AS memang tidak memiliki kewajiban untuk merilis laporan keuangan. Trump juga menolak menjawab berapa banyak pajak federal yang telah dia bayarkan.
BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Sukses, Istana Akhirnya Mengakui
Laporan Times menyebut, bahwa Trump sebagai pengusaha telah berjuang untuk mempertahankan bisnisnya.
Tidak hanya itu, dia juga melaporkan kerugian bisnisnya jutaan dolar. Bahkan, ketika dia berkampanye dan membual tentang kesuksesan finansial.
Dalam surat kabar tersebut, Trump menggunakan 427,4 juta dolar yang dia bayarkan kepada The Apprentice untuk mendanai bisnisnya yang lain.
BACA JUGA: Banjir Hoki dan Rezeki, 5 Shio Bisnisnya Bakal Meledak
Selain itu, untuk lapangan golf, dan menyuntikkan lebih banyak uang ke bisnis daripada diambil.
Times juga mendapatkan informasi, Trump telah melawan IRS selama bertahun-tahun mengenai klaim kerugian yang menghasilkan dana hampir 73 juta dolar.
Terkait temuan tersebut, pengacara Trump Organization Alan Garten mengatakan bahwa hampir sebagian besar data di dokumen tersebut tidak akurat.
New York Times sendiri mengatakan pihaknya tidak akan mempublikasikan data pengembalian pajak Trump agar tidak membahayakan sumber-sumbernya.
Pajak Trump memang menjadi misteri sejak dia pertama kali mencalonkan diri menjadi presiden AS.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News