GenPI.co - Jangan remehkan Corona. Klaster Pilkada itu ada. Lihat saja Malaysia. Sejak pemilu digelar di Sabah, Juni 2020, angka positif hariannya langsung mencatatkan rekor tertinggi.
Dikutip dari The Star, kasus baru corona di Malaysia adalah yang tertinggi sejak lockdown (movement control order/MCO) dilakukan Malaysia.
Hanya ada satu kasus impor, sedangkan yang lain lokal.
BACA JUGA: Kekurangan Pasangan Jangan Dimasalahkan, Zodiakmu Pasti Kewalahan
Jurus lockdown, karantina wilayah, semua seakan sia-sia. Semua langsung hancur setelah pemilu digelar.
Otoritas setempat melaporkan ada 260 kasus baru pada Kamis (1/10/2020). Sebanyak 118 berada di Kalimantan, di mana negara bagian Sabah berada.
Dan jumlahnya diramal bakal terus bertambah. Sabah, Kedah mencatat 98 kasus.
Sementara Kuala Lumpur mencatat 14 kasus. Setelahnya Selangor dengan 13 kasus, Putrajaya 5, Terengganu 2, Perlis 2, Pahang 2, Penang 2 dan Melaka 2.
Dari total kasus tersebut, 31 di antaranya melibatkan mereka yang baru pulang dari Sabah belum lama ini.
Kasus rata-rata menjangkiti warga Malaysia berusia 39 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Tawau, Sabah, dari 17 hingga 29 September.
“Ini adalah angka yang mengkhawatirkan,” kata Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah sebagaimana ditulis Bloomberg.
BACA JUGA: Siapkan Pelindung Mata! Zodiaknya Menyinarkan Sejuta Pesona
Awalnya peningkatan hanya terlihat di Sabah dan Kedah. Tapi setelah beberapa waktu, kluster baru juga ikut ditemukan di negara bagian lain.
Jumlahnya sangat masif. Penyebaran virusnya pun sangat cepat.
Hal ini membuat Perdana Menteri Muhyiddin Yassin memikirkan kembali rencananya untuk menyerukan pemilihan cepat.
“Tidak bertanggung jawab jika melakukan pemilu sekarang. Ini bukan ide bagus,” terang Muhyiddin. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News