AS Jual Senjata Canggih ke Taiwan Buat Perang Lawan China

23 Oktober 2020 12:40

GenPI.co - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan tiga sistem senjata ke Taiwan. Termasuk sensor, rudal, dan artileri. Nilainya, mencapai 1,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 26,4 triliun.

Berdasarkan laporan dari kantor berita Reuters, Gedung Putih juga telah menyetujui lima penjualan terpisah peralatan militer canggih ke Taiwan. 

BACA JUGA: Iran dan Rusia Mau Bikin Gaduh Pilpres AS

Dari laporan Deplu AS kepada Kongres, sistem persenjataan tersebut yakni, 11 peluncur roket berbasis truk yang dibuat Lockheed Martin. 

Senjata itu juga disebut sebagai Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS). Nilainya sekitar 436,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp 6,4 triliun.

Persetujuan itu juga mencakup 135 rudal Standoff Land Attack Missile Expanded Response (SLAM-ER), dan peralatan terkait yang dibuat Boeing, dengan perkiraan nilai sekitar 1,008 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 14,8 triliun. 

Selain itu, ada juga enam pod sensor eksternal MS-110 Recce, yang dibuat Collins Aerospace untuk jet tempur. Perkiraan harganya 367,2 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,3 triliun.

Dalam pernyataannya, kementerian Pertahanan Taiwan menyebut, penjualan senjata ini menunjukkan bahwa AS sangat mementingkan posisi strategis kawasan Indo-Pasifik dan Selat Taiwan. "AS secara aktif membantu negara kami memperkuat kemampuan pertahanan secara keseluruhan," bunyi pernyataan itu.

BACA JUGA: Ratusan Napi Narkoba Menanti Ajal di Lapas Nusakambangan

Hingga saat ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya. Karena itu, China akan melakukan cara apapun, termasuk dengan kekerasan, agar Taiwan tunduk pada China. Sedangkan AS menganggap Taiwan sebagai pos terdepan demokrasi yang penting. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co