GenPI.co - Jangan sembarangan memilih vaksin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memang memberi rating tinggi pada Vaksin Pfizer. Tapi tempat penyimpanannya harus harus di suhu minus 70 derajat Celsius (-94 derajat Fahrenheit).
Tantangan terbesarnya ada di tempat penyimpanan. Maklum, suhu sedingin itu hanya bisa disamai musim dingin di Antartika.
BACA JUGA: Top 5 Zodiak Populer, Imanmu Nggak Akan Kuat Saat Dekat Mereka
Bila di atas itu, ada kemungkinan vaksin akan rusak. Bila vaksin rusak, sudah bisa dipastikan kualitasnya pun ikut rusak.
Efektivitasnya memang tinggi. Dari penelitian sementara, vaksin ini mampu menembus angka di atas 90%.
Tapi bila penyimpanannya harus sedingin musim dingin Antartika, Negara-negara di dunia diprediksi akan kesulitan membuat lemari es superdingin.
BACA JUGA: Mantan Menyakiti, Zodiaknya Bakal Balaskan Sakit Hati
Keharusan menyimpan vaksin corona di tempat yang sangat dingin mempersulit program vaksinasi secara global. Utamanya di kawasan Asia atau Afrika yang memiliki cuaca panas.
“Bila tantangannya bisa terpecahkan, pendistribusian vaksin harus merata ke seluruh dunia,” tutur Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News