GenPI.co - Provokasi militer China ke Amerika kian nyata. Rudal balistiknya beterbangan ke arah militer Amerika. Laut China Selatan pun serasa seperti medan pertempuran dua raksasa.
Yang bikin dag-dig-dug, salah satu rudal balistik China dikabarkan menghantam kapal militer Amerika. China menganggapnya sebagai manuver menjaga kadaulatan. Sementara Amerika menilainya sebagai provokasi.
BACA JUGA: Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Seksinya Minta Ampun
“Kami meluncurkan DF-21 dan DF-26, dan misil menghantam kapal yang berlayar di selatan Kepulauan Paracel,” kata Wang Xiangsui, pensiunan perwira Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).
Pernyataan itu dikeluarkan Wang kepada South China Morning Post. Wang tidak merinci tentang kapal target. Tidak ada juga jenis yang disebutkan.
Spesifikasi dan kemampuan kapal yang terkena rudal balistik China masih disimpan rapat. Atase militer Amerika Serikat di Jenewa mengeluh.
Dia mengatakan hal itu akan mengakibatkan konsekuensi yang parah. Utamanya jika misil menghantam kapal induk Amerika. “China melihat ini sebagai unjuk kekuatan. Tapi kami akan melakukan ini karena provokasi,” ungkapnya.
BACA JUGA: Energi Besar Zodiak Bikin Bisnis Terbang Tinggi
Laporan dari Reuters mengatakan bahwa Amerika telah menilai bahwa China telah menembakkan total empat rudal balistik. Tapi kejadian itu terjadi sejak Agustus 2020.
“Tindakan China, termasuk uji coba rudal, semakin mengguncang situasi di Laut China Selatan,” sebut pernyataan Kementerian Perhatanan Amerika. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News