Amerika Siaga, Rudal Balisitik Antarbenua Dibuat Tak Berdaya

18 November 2020 20:45

GenPI.co - Amerika mulai pasang persiapan menghadapi serangan rudal antarbenua. Kuda-kuda mulai dipasang. Sebuah ujicoba memerlihatkan Amerika bisa membuat rudal jarak jauh tak berdaya.

Saat ini, kemampuan mencegat rudal antarbenua (ICBM) itu sudah ditanamkan ke beragam kapal perang. 

Dalam latihan yang dilakukan di timur laut Hawaii, Senin (16/11), Amerika terlihat perkasa.

BACA JUGA: Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Seksinya Minta Ampun

Rudal antarbenua yang diluncurkan dari jangkauan pengujian Amerika di Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall, mampu dicegat kapal perangnya. 

“Kapal BMD Aegis yang dilengkapi rudal SM-3 Block IIA dapat mengalahkan target kelas ICBM,” kata Direktur MDA Jon Hill dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Aljazirah pada Selasa (17/11).

Keberhasilan ini membawa efek menenangkan bagi Amerika. Potensi serangan China, Rusia hingga Korea Utara, kemungkinan besar jadi bisa diredam. 

Standard Missile 3 Block IIA (SM-3 IIA) dikembangkan dalam usaha gabungan antara Raytheon Co dan Japan Mitsubishi Heavy Industries Ltd.

Keberhasilan uji coba tersebut kemungkinan akan menarik minat khusus dari Korea Utara (Korut). Pyongyang diketahui mengembangkan ICBM dan pernah mengancam akan menyerang AS dengan rudal tersebut.

Namun Korut belum melanjutkan lagi pengembangan ICBM-nya menyusul adanya perundingan denuklirisasi dengan AS. Meski pendekatan yang dilakukan AS bertujuan untuk melindungi wilayahnya dari serangan rudal Korut, China dan Rusia telah mengutarakan keprihatinan.

Kedua negara itu menilai AS dapat menggunakan pertahanan rudalnya untuk melemahkan nilai pencegahan dari kekuatan nuklir mereka.

Kapasitasnya lebih besar dibandingkan Korut. Ahli pertahanan rudal di Union of Concerned Scientists Laura Grego ikut buka suara.

BACA JUGA: Energi Besar Zodiak Bikin Bisnis Terbang Tinggi

Dia mengatakan, prospek perluasan besar pertahanan rudal AS dengan kemungkinan melengkapi kapal Angkatan Laut secara global dengan kemampuan anti-ICBM mengkhawatirkan.

“Kemungkinan akan berdampak buruk pada prospek perjanjian kontrol senjata baru.

Ini juga akan memberikan motivasi (atau pembenaran) bagi Rusia dan China untuk mendiversifikasi dan mengembangkan persenjataan senjata nuklir mereka,” kata Grego melalui akun Twitter pribadinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co