Bius Selir Raja Dunia Bisa Menggetarkan Dunia, Please Jangan Kepo

28 November 2020 14:10

GenPI.co - Selir raja-raja dunia punya bius luar biasa. Mereka bisa menggetarkan dunia. Yang belum dewasa, please jangan kepo ya.

Beberapa kisah para selir berikut ini bisa membuat yang baca tercengang. Mereka melegenda dan mampu merubah kondisi dunia.

1. Aspasia Miletus

BACA JUGA: 8 Penjuru Mata Angin Tiup Rezeki, Hoki Shionya Terbang Tinggi

Aspasia adalah pasangan dari negarawan Yunani kuno Pericles.Namanya muncul dalam tulisan-tulisan Plato, Aristophanes, Xenophon dan penulis Athena klasik lainnya.

Diperkirakan ia dilahirkan di koloni Ionia di Miletus sekitar tahun 470 SM dan pindah ke Athena, tempat ia menjadi hetaera .

Hwtaera adalah wanita penghibur yang menerima pendidikan untuk menjaga perusahaan lelaki yang cerdas berkuasa.

Dia kemudian pindah dengan Pericles dan memberinya seorang putra. Menurut Plutarch, Pericles sangat mencintai Aspasia.

Dia selalu menciumnya setiap pagi dan sore hingga akhir hayatnya. Namun, karena Aspasia adalah orang asing, hukum Athena mencegah pasangan itu menikah.

Sumber-sumber kuno yang berhubungan mengatakan bahwa Pericles sering berkonsultasi dengan Aspasia tentang masalah politik dan militer.

Pengaruh Aspasia sangat besar, Pericles mencapai proyek pembangunan yang ambisius dan memimpin masa keemasan demokrasi selama hubungan mereka

Menurut beberapa laporan, Aspasia hidup lebih lama dari kekasihnya yang terkenal. Dia kemudian dihubungkan dengan seorang birokrat Athena, Lysicles.

2. Diane de Poitiers

BACA JUGA: Jangan Dibaca! Zodiaknya Lagi Ditunggu Rezeki Desember

Lahir dari keluarga bangsawan Perancis pada 1499, putri yang terkenal karena kecantikannya, Diane de Poitiers, menerima pendidikan humanis.

Ini disebut cocok untuk mendampingi seorang raja Renaissance. Pada usia 15 tahun, ia menikah dengan Louis de Brézé, seorang perwira kerajaan yang usianya 40 tahun lebih tua darinya.

Posisi suaminya yang menonjol mendorong Diane ke dalam inti rumah tangga François I. Ia melayani sebagai wanita yang menunggu Ratu Claude.

Menjadi orang favorit di istana, Diane menghadiri kelahiran Henri II dan kemudian diberi tugas mengajar sopan santun kepada raja masa depan itu.

Diane menjadi janda pada 1531. Pada 1538, hubungan dekat antara Henri dan Diane berkembang menjadi hubungan cinta yang penuh gairah.

Setelah kekasihnya naik tahta pada 1547, Diane menasehati Henri tentang masalah politik. Dia menulis banyak surat resmi dan menandatanganinya dengan cap HenriDiane.

BACA JUGA: Desember 2020 Milik Shio Ini, Sosoknya Bakal Kaya Mendadak

Raja muda itu selalu ribut dengan selir setengah bayanya itu. Utamanya saat Diane memintanya pergi ke kamar tidur istrinya agar menghasilkan ahli waris yang sah.

Perlu diketahui bahwa Diane tidak melahirkan anak untuk Henri. Tetapi tiga dari gundiknya yang lain melahirkan anak.

Kematian Henri setelah kecelakaan bertempur di atas kuda pada tahun 1559 mendadak mengakhiri pemerintahan Diane secara de facto.

Sang Ratu kemudian menyita rumahnya dan membuangnya ke pedesaan. Hingga menghembuskan napas terakhir di usia 66 tahun, kecantikan Diane tak berubah. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co