Rusia Makin Garang, Mesin Perangnya Bikin Amerika Tak Bisa Tenang

30 November 2020 15:10

GenPI.co - Saat pandemi Covid-19, kekuatan militer Rusia makin bertambah garang. Mesin perangnya bertambah banyak. Amerika dibikin makin tak tenang.

Dunia selama ini seperti memandang sebelah mata terhadap kekuatan militer Rusia. Analogi mudahnya, kekuatan Soviet runtuh. Militernya terpecah ke sejumlah Negara kecil pecahan Uni Soviet.

BACA JUGA: Sinyal Keberuntungan Menyala, Zodiaknya Dipayungi Hoki November

Saat Soviet pecah, China dan Amerika seperti tersenyum. Dua Negara itu seperti berada di atas angin. 

Sekarang, yang terjadi justru sebaliknya. Semua armada perang Rusia di-upgrade habis-habisan. Tajinya makin terlihat mengerikan.

Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev menyebutkan, Angkatan Laut Rusia lebih garang dari sebelumnya 

Persenjataan dan perangkat keras militer tercatat 11% lebih banyak dari 2019. Itu belum termasuk 35 kapal selam dan kapal permukaan bergabung.

“Semua bergabung dengan Angkatan Laut tahun ini,” sebut Mizintsev seperti dilansir TASS. 

BACA JUGA: Sombong dengan Shio Ini Pasti Petaka, Mau Coba?

Angkatan Udara Rusia juga ikut menebar banyak kengerian. Tahun ini, Rusia disebut bakal memproduksi lebih dari 200 pesawat, helikopter, dan sistem rudal permukaan-ke-udara.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara Rusia Letnan Jenderal Andrei Yudin juga seirama. Rusia disebut sangat tangguh di udara.

“Angkatan Udara Rusia membangun jet tempur Su-35S dan Su-34 serta helikopter Mi-28UB dan Ka-52,” tutur Yudin dalam wawancara dengan surat kabar Krasnaya Zvezda, akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Shio Paling Hoki di 2021, Ternyata Banyak yang Bikin Bengong

Itu belum termasuk pesawat latih L-410UVP-U20 dan Yak-130. Ada juga sistem rudal anti-pesawat S-400.

Setengah kekuatan itu saja diprediksi sudah bisa membuat Amerika runtuh. Apalagi kekuatan itu masih ditambah lebih dari 70 pesawat dan helikopter.

Belum lagi tambahan 30 sistem pertahanan rudal anti-pesawat dan anti-rudal balistik.  Semua itu akan memperkuat kekuatan militer Rusia hingga akhir 2020.

“Empat resimen rudal anti-pesawat telah memperbarui persenjataan mereka dengan sistem S-400,” tambah Yudin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co