GenPI.co - Seorang petugas kesehatan Amerika bikin heboh dunia. Sehari setelah dirinya disuntik vaksin, petugas kesehatan itu malah kena covid-19.
Pfizer bereaksi. Sejumlah pakar juga membuat analisa. Ada kesalahan di mana? Kenapa sampai ada yang terjangkit covid-19 setelah divaksin?
BACA JUGA: Jumat Berkah, Hoki Januari 2021 Milik Shio Ini
“Berdasarkan studi keamanan dan kemanjuran Tahap 3, vaksin memberikan perlindungan terhadap Covid-19 dalam waktu sekitar 10 hari sejak dosis pertama,” kata Pfizer, dikutip dari Reuters.
Perlindungan juga ditingkatkan setelah dosis kedua. Itu kemudian mendukung kebutuhan rangkaian vaksinasi 2 dosis.
“Individu mungkin tertular penyakit sebelum atau setelah vaksinasi,” sebut Pfizer.
Matthew W, 45 tahun, seorang perawat di dua rumah sakit lokal yang berbeda, mengatakan di Facebook pada 18 Desember bahwa dia telah menerima vaksin Pfizer. Dia kemudian mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa lengannya sakit seharian.
Enam hari kemudian pada Malam Natal, dia jatuh sakit setelah bekerja shift di unit covid-19. Dia menggigil dan kemudian turun dengan nyeri otot dan kelelahan.
Dia pergi ke lokasi pengujian rumah sakit dan dinyatakan positif covid-19 sehari setelah Natal, kata laporan ABC, dikutip dari Reuters, 31 Desember 2020.
Pakar medis mengatakan butuh seminggu lebih untuk vaksin Covid-19 membangun kekebalan tubuh.
Christian Ramers, spesialis penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego, mengatakan kepada afiliasi ABC News bahwa skenario ini tidak terduga.
BACA JUGA: Roket Rezeki Bawa Zodiak ke Surga, Mentalnya Bakal Seperti Ini
"Kami tahu dari uji klinis vaksin bahwa perlu sekitar 10 hingga 14 hari bagi Anda untuk mulai mengembangkan perlindungan dari vaksin," kata Ramers.
Rincian detailnya ikut dipaparkan. Dosis pertama vaksin corona memberi perlindungan sekitar 50%.
Dan setelahnya membutuhkan dosis kedua untuk mencapai perlindungan 95%. Kesimpulannya,setelah disuntik vaksin, orang masih rentan terpapar virus hingga 14 hari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News