Virus Corona Sudah Tembus ke Antartika, Lockdown Diberlakukan?

GenPI.co - Virus corona dilaporkan belum lama ini telah menembus Antartika, benua terakhir yang sebelumnya bebas dari Covid-19.

Dilansir dari Reuters, Jumat (1/1/2021) angkatan bersenjata Chili mengatakan setidaknya 36 orang telah terinfeksi Covid-19 di pangkalan Bernardo O'Higgins.

BACA JUGA: Gagal Penuhi Janji 2020, Kim Jong-Un Kirim Surat, Begini Isinya

Mereka terdiri dari 26 personel militer dan 10 kontraktor sipil yang melakukan pemeliharaan di pangkalan tersebut.

Pusat penelitian dengan staf permanen yang dioperasikan oleh tentara Chili terletak di dekat ujung semenanjung Antartika paling utara, menghadap ke teluk yang sering dihiasi gunung es.

"Personel pangkalan telah diisolasi dengan baik dan dipantau terus-menerus oleh otoritas kesehatan di Magallanes, Patagonia Chili. Tidak ada komplikasi yang mereka alami sejauh ini" demikian pernyataan militer Chili.

Pusat penelitian dan militer di Antartika telah berupaya keras agar tidak tertembus virus corona. Mereka membatalkan pariwisata, mengurangi aktivitas dan staf, serta mengunci fasilitas.

Menurut perkiraan peneliti dari British Antarctic Survey, sekitar 1.000 orang di 38 pangkalan di seluruh benua beku itu berhasil melewati musim dingin di belahan bumi selatan tanpa insiden. Namun, peningkatan perjalanan dari dan ke wilayah itu pada musim semi dan awal musim panas telah meningkatkan risiko infeksi.

Menurut seorang petugas pers Angkatan Darat, kasus Covid-19 pertama dilaporkan pada pertengahan Desember ketika 2 tentara jatuh sakit.

BACA JUGA: Ngeri, Begini Pernyataan ISIS Usai Bantai Tentara di Suriah

Wilayah Magallanes merupakan salah satu daerah berpenduduk terdekat ke Antartika dan titik lepas landas bagi banyak kapal dan pesawat yang menuju ke benua itu. Wilayah tersebut termasuk yang paling terpukul di Chili. Pembatasan karantina pun telah diberlakukan di sana selama berbulan-bulan.

Angkatan laut Chili juga melaporkan telah mendeteksi 3 kasus Covid-19 di antara 208 anggota awak kapal yang telah berlayar di wilayah Antartika pada 27 November hingga 10 Desember.