GenPI.co - Pandemi corona benar-benar membuat Amerika jumpalitan. Saat pandemi menggila, California langsung dibuat tak berdaya. Rumah duka di sana sudah kehabisan ruangan.
Dalam waktu singkat, penumpukan jenazah terjadi di mana-mana. Rumah duka kewalahan. Jenazah pun tak punya tempat di rumah duka.
BACA JUGA: Bisnis Menyalak, Takdir Shio Bakal Kaya Mendadak
Yang berduka terpaksa membawa pulang jenazah lantaran seluruh wilayah Amerika mengalami lonjakan kasus virus Corona baru.
Menurut data Johns Hopkins, secara nasional, rata-rata lebih dari 2.500 orang telah meninggal karena covid-19 selama tujuh hari terakhir.
Jumlah kasus harian yang baru dilaporkan dalam periode itu rata-rata mendekati 195.000, turun dari dua minggu sebelumnya.
BACA JUGA: Paling Gampang Marah, Zodiaknya Jauh dari Berkah
Kepala asosiasi direktur pemakaman negara bagian mengatakan bahwa kamar mayat sedang dibanjiri jenazah. Mirisnya, tren kematian di sana kian tinggi. Angkanya sudah menyentuh 350 ribu.
Lebih dari 20 juta orang di negara itu telah terinfeksi, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.
“Saya telah berkecimpung di pemakaman selama 40 tahun. Tidak pernah saya pikir ini bisa terjadi,” kata Magda Maldonado, pemilik Continental Funeral Home di Los Angeles seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (3/1/2021).
BACA JUGA: Zodiak Egois, tapi Hoki dan Rezekinya Tak Pernah Habis
Saat ini, hampir seluruh rumah duka menyewa lemari es tambahan setinggi 15 meter. Langkah ini ternyata tidak cukup. Tingginya angka kematian akibat covid-19 benar-benar bikin Amerika kelimpungan.
“Volumenya luar biasa dan mereka takut tidak akan bisa mengimbanginya. Lonjakan terburuk masih bisa terjadi di depan kita,” tutur Bob Achermann, direktur eksekutif Asosiasi Direktur Pemakaman California. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News