GenPI.co - Wabah flu burung menyebar dengan cepat di seluruh India, setidaknya sembilan negara bagian mengonfirmasi kasus dan lainnya menunggu hasil tes saat mereka tengah menginvestigasi.
Kasus terbaru yang dikonfirmasi adalah ibu kota, New Delhi, dan negara bagian barat Maharashtra. Saat ini wilayah tersebut telah menutup pasar grosir unggas Ghazipur.
BACA JUGA: Covid-19 Jenis Baru Meningkat, China Berlakukan Isolasi Wilayah
Seperti dilansir Aljazeera, Senin (11/1/2021) dilaporkan terdapat hampir 200 burung, kebanyakan burung gagak, dan setidaknya 800 ayam mati mendadak.
“Sampel mereka diberikan untuk pengujian. Dan sekarang dipastikan penyebabnya adalah flu burung,” ucap seorang kolektor distrik Parbhani, Deepak Madhukar Muglikar dalam pernyataannya.
Menurutnya, juga sudah dikonfirmasi di desa Murumba. Ada sekitar delapan peternakan unggas dan 8.000 unggas. Pihaknya kemudian memerintahkan pemusnahan unggas tersebut.
Selain itu, pihak berwenang di negara bagian utara Uttar Pradesh menutup kebun binatang di kota Kanpur setelah kematian empat unggas hutan dan dua burung beo.
BACA JUGA: Makin Terpojok, Sejumlah Pejabat AS Lantang Desak Trump Mundur
“Kami sedang dalam proses pemusnahan semua burung yang ada di semua kandang dan kebun binatang telah dinyatakan sebagai zona penahanan. Sangat disayangkan tapi kami mengikuti protokolnya,” kata kepala petugas veteriner distrik Kanpur RP Mishra.
Saat ini sampel dari gagak dan ayam mati dari empat distrik Uttar Pradesh lainnya telah dikirim ke laboratorium di kota Bhopal di India tengah untuk diuji.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News