GenPI.co - Pandemi corona di China kembali menggila. Sejak Rabu (13/1/2021), China me-lockdown Shijianzhuang dan Xintai di provinsi Hebei. Kota dengan penduduk 17 juta orang itu lumpuh. Seluruh dunia juga nyaris sama.
Transportasi juga ditiadakan di dua kota itu, Sementara sejumlah acara seperti pernikahan hingga pemakaman dibatalkan di provinsi tempat Konferensi Partai Komunis China ini biasa berlangsung.
BACA JUGA: Uang Bukan Sumber Kebahagiaan, Zodiaknya Justru Pilih Cinta
Selain itu, dua provinsi lain yakni Shanxi dan Jilin telah memerintahkan warga tidak meninggalkan kota.
Karantina juga diberlakukan bagi semua orang yang melakukan perjalanan jauh selama dua minggu di fasilitas pemerintah dan boleh meninggalkan kota setelah dua kali tes dilakukan.
Penguncian kali ini ditulis Wall Street Journal lebih banyak dibanding saat Januari 2020. Kala itu pemerintah mengunci kota Wuhan, di Provinsi Hubei, yang jadi pusat corona.
BACA JUGA: Ramahnya Ampun-ampunan, Pantas Rezekinya Bisa Bikin Jantungan
Belum ada komentar khusus dari Presiden China Xi Jinping soal ini. Namun pemerintah pusat berjanji bertindak se-transparan mungkin.
“Dalam proses pencegahan dan pengendalian penyakit menular, salah satu poin kuncinya adalah mencari kebenaran dari fakta dengan transparan,” kata Perdana Menteri China, Li Keqiang, Jumat pekan lalu.
Pemerintah China memerintahkan test secara massif di semua pemukiman, yang diyakini selesai dalam beberapa hari.
Semua bergerak cepat. Meski agak kewalahan, seluruh lini bergerak seirama.
BACA JUGA: Shio Berkah, Uang Nggak Bakalan Jadi Masalah
Tak ada yang mau ambil risiko mengingat China mencatat lonjakan harian terbesar dalam kasus Covid-19 dalam lima bulan terakhir.
Ini merupakan kebangkitan corona setelah kehidupan di China berangsur normal dan kasus bisa dimitigasi sejak pertengahan 2020 lalu.
Tak hanya China, seluruh dunia juga nyaris sama. London, Tokyo, Seoul, juga ikut dibuat merana lantaran aturan lockdown kembali diberlakukan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News