GenPI.co - Terdapat empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan yang terjadi di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan de facto yang membagi wilayah Kashmir.
Dilansir Aljazeera, Jumat (15/1/2021) militer Pakistan mengutuk apa yang digambarkannya sebagai pelanggaran tidak beralasan India atas perjanjian gencatan senjata tahun 2003 di sektor Dewa.
BACA JUGA: Pamer Rudal Pemusnah Massal, Korut Buat Takut Dunia
Dalam bentorkan itu, pasukan Pakistan membalas tembakan, ini merupakan yang terbaru dalam ketegangan lanjutan antara dua rival nuklir Asia Selatan.
Belum ada komentar langsung dari New Delhi tetapi kedua belah pihak secara rutin saling menuduh atas serangan yang tidak beralasan di wilayah Himalaya Kashmir.
Namun, China juga menguasai sebagian wilayah yang diperebutkan, tetapi India dan Pakistan-lah yang telah berperang dua kali di wilayah Himalaya sejak pemisahan pada tahun 1947 silam.
Dalam insiden lain, tiga tentara tewas dalam baku tembak selama operasi melawan tempat persembunyian pemberontak di Waziristan Utara, sebuah distrik di provinsi Khyber Pakhtunkhwa barat laut dekat perbatasan Afghanistan.
Dua penyerang, termasuk seorang ahli Alat Peledak yang Ditingkatkan, juga tewas dalam operasi intelijen, kata militer.
Tidak ada rincian lebih lanjut dan identitas serta kebangsaan dari pemberontak yang terbunuh tidak diketahui.
Waziristan Utara berfungsi sebagai markas bagi pemberontak lokal dan asing hingga 2017, ketika militer mengatakan telah membersihkan wilayah pegunungan dari pejuang setelah beberapa operasi untuk melenyapkan Tehreek-e-Taliban Pakistan (Taliban Pakistan atau TTP).
BACA JUGA: 100 Wanita Arab Saudi Jadi Insinyur Militer, Ini Penampakannya
Dilaporkan, telah terjadi peningkatan tajam selama setahun terakhir dalam serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di distrik Waziristan Utara.
Setidaknya ada tiga serangan terpisah terhadap pasukan keamanan di daerah tersebut dan operasi keamanan pada hari Kamis tampaknya merupakan reaksi terhadap hal itu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News