Rencana Biden Cabut Izin Pipa Minyak Keystone Ditentang Kanada

19 Januari 2021 13:49

GenPI.co - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana mencabut izin proyek pipa minyak Keystone XL senilai US$ 9 miliar atau setara Rp 126 triliun.

Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Alberta, Jason Kenney meminta Biden untuk menunjukkan rasa hormat kepada Kanada dan menegosiasikan masa depan proyek pipa Keystone XL tersbut.

BACA JUGA: Ukraina Catat Ribuan Kasus Baru Covid-19

Dia juga mengaku sangat prihatin dengan kabar bahwa Biden, yang akan dilantik pada hari Rabu (20/1/2021) besok, akan membatalkan pipa pada hari pertamanya saat menjabat.

“Kami berharap Presiden terpilih Biden akan menunjukkan rasa hormat untuk Kanada dan akan duduk dan setidaknya berbicara dengan kami, berbicara dengan negara ini, tentang masalah,” kata Kenney, seperti dilansir dari Aljazeera (19/1/2021).

Pipa minyak Keystone dioperasikan oleh perusahaan minyak, TC Energy Corp dan proyek itu terletak di Kanada dan Amerika Serikat. Pipa itu akan memindahkan minyak dari provinsi Alberta ke Nebraska.

Pipa itu membentang 1.947 km (1.210 mil) dari Alberta ke negara bagian Nebraska AS, pipa Keystone XL dijadwalkan untuk mengirimkan 830.000 barel minyak per hari antar kedua negara tersebut.

Terlepas dari itu, sebetulnya proyek tersebut telah menghadapi tentangan keras dari kelompok lingkungan dan Pribumi di AS dan Kanada, yang mengatakan pipa itu akan memperburuk krisis iklim dan mengancam tanah dan saluran air di sepanjang rute.

Beberapa organisasi juga telah mengajukan tantangan hukum terhadap pipeline.

BACA JUGA: Duh Berani Banget! Pejabat Ini Ancam Buat Kerusuhan di Capitol

Sebelumnya mantan Presiden AS Barack Obama menghentikan proyek itu pada 2015. Menurut Obama meski Kanada akan meraup sebagian besar manfaat ekonomi, namun proyek itu akan menambah emisi gas rumah kaca.

Lalu, namun begitu pada kepemimpinan Presiden AS Donald Trump proyek itu diizinkan kembali pada 2017.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co