Program 100 Hari Biden Dahsyat! Muslim Dirangkul, China Terpojok

20 Januari 2021 15:50

GenPI.co - Presiden terpilh Amerika Joe Biden punya program 100 hari yang dahsyat banget. Muslim akan dirangkul mesra. Sementara China dibuat makin terpojok.

Lalu apa saja kebijakan 100 hari Biden? Adakah kebijakan yang bakal menghantam pendahulunya Donald Trump? Ini ulasannya.

1. Iklim dan Lingkungan

BACA JUGA: Wetonnya Punya Takdir Tajir Melintir, Untung Nggak Pernah Putus

Selama masa jabatannya, Trump menarik Amerika dari Perjanjian Paris 2015 yang fokus pada tujuan untuk membantu mengurangi perubahan iklim.

Pada hari pertama pemerintahannya, Biden berencana untuk bergabung kembali dengan kesepakatan tersebut.

Biden mengatakan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, dia ingin menjadi tuan rumah KTT iklim dunia.

"Secara langsung melibatkan para pemimpin negara penghasil gas rumah kaca utama di dunia. Kami bujuk agar bergabung dengan Amerika Serikat dalam membuat lebih ambisius," katanya.

Dia juga berjanji pada hari pertamanya menjabat dia akan mengambil tindakan yang membutuhkan batas polusi metana yang agresif untuk operasi minyak dan gas baru dan yang sudah ada.

2. Penanganan covid-19

Biden diprediksi akan memiliki kebijakan yang berbeda dengan Trump. Biden merupakan orang yang cukup percaya dan peduli dengan protokol covid-19. Bahkan ia menjadi salah satu pihak yang pertama mendapatkan suntikan vaksin covid-19.

Untuk mendukung percepatan pemulihan pasca covid-19, Biden menyusun Ia mengharap proposalnya lolos dalam forum Kongres dalam beberapa minggu segera setelah menjabat.

BACA JUGA: Hoki Zodiaknya Bagus Banget, Hari Ini Doi Bisa Bikin Melongo

Paket senilai USD 1,9 triliun termasuk USD 20 miliar (Rp 280 triliun) untuk program vaksinasi nasional.

Ada juga pemeriksaan stimulus USD 1.400 (Rp 19 juta) dan menaikkan upah minimum menjadi USD 15 per jam (Rp 210 ribu).

Biden juga berjanji untuk memberikan 100 juta dosis vaksin selama 100 hari pertama pemerintahannya.

3. Buka Pintu Muslim dan Imigrasi

Trump mengambil pendekatan garis keras terhadap imigrasi yang menyebabkan beberapa kebijakan kontroversial.

Termasuk kebijakan pemisahan keluarga di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko dan larangan kepada warga dari beberapa negara muslim untuk memasuki Amerika dan merasakan American Dream.

Biden mengatakan bahwa dia akan mulai membatalkan banyak kebijakan imigrasi pemerintahan Trump pada hari pertama.

Berkaitan dengan larangan warga muslim, Biden akan menghentikan seluruh larangan masuk yang diberlakukan untuk warga muslim.

4. Ekonomi dan Perpajakan

Biden mengatakan bahwa rencana bantuan covid-19 akan membantu merangsang ekonomi. Akan ada bantuan cek stimulus senilai USD 1.400 untuk hibah ke bisnis kecil dan miliaran dolar agar sekolah dibuka kembali.

BACA JUGA: Untungnya Bikin Kaget Dunia, Takdir Zodiaknya Bikin Jantungan

Biden juga mengatakan dia akan mengusulkan rencana pajak baru yang mencakup menaikkan pajak penghasilan badan menjadi 28%. Saat ini, tarif pajak perusahaan adalah 21%, yang ditetapkan berdasarkan rencana pajak Trump 2017.

Di bawah rencana pajaknya, Biden mengatakan tidak seorang pun yang berpenghasilan kurang dari USD 400.000 akan melihat kenaikan pajak mereka.

Pajak gaji jaminan sosial 12,4% akan dikenakan pada mereka yang berpenghasilan USD 400.000 (Rp 5,2 miliar) atau lebih.

Artinya, semua kebijakan itu mayoritas akan mengganti aturan Donald Trump. Satu-satunya yang akan diteruskan adalah wacana membuat China terpojok. Sementara muslim akan dirangkul. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co