12 Garda Nasional AS Terindikasi Radikal, Joe Biden Terancam!

20 Januari 2021 14:05

GenPI.co - Dua belas anggota Pengawal Nasional (National Guard) Angkatan Darat AS dikeluarkan dari misi keamanan pelantikan presiden.

Sebab, mereka diduga memiliki hubungan dengan kelompok militan sayap kanan yang radikal dan ekstrem.

BACA JUGA: Beri Pidato Perpisahan, Donald Trump Malah Puji Dirinya Sendiri

Hal tersebut diungkapkan oleh dua pejabat AS, yaitu seorang intelijen senior serta seorang pimpinan Angkatan Darat.

Namun, mereka tak mengatakan dengan kelompok ekstremis mana kedua belas anggota itu memiliki hubungan.

Pencopotan anggota tersebut terjadi ketika Biro Investigasi Federal (FBI) memeriksa 25.000 pasukan Garda Nasional yang menuju ke Washington DC untuk pelantikan Biden pada Rabu (20/1).

Setelah pengepungan mematikan di US Capitol pada 6 Januari oleh pendukung Trump, pejabat kementerian pertahanan AS khawatir tentang potensi serangan orang dalam atau ancaman lain dari anggota militer.

Pejabat Kementerian Pertahanan Christopher Miller, Senin (18/1), mengatakan bahwa pemeriksaan pasukan National Guard terus berlanjut dan Pentagon sejauh ini tidak menemukan ancaman dari orang dalam.

Selain itu, Dinas Rahasia (Secret Service) AS memperketat keamanan di dalam dan di sekitar Capitol beberapa hari lebih awal dari jadwal persiapan biasanya.

BACA JUGA: The Simpsons Ramal Kerusuhan AS 6 Januari, Penggemar Syok

Pusat Kota Washington juga diisolasi dengan jalan-jalan diblokir, pagar tinggi dipasang, serta puluhan ribu pasukan dan petugas penegak hukum ditempatkan di area tersebut.

Pejabat penegak hukum federal juga meningkatkan pengawasan militer setelah pasukan National Guard melaporkan ada sekelompok orang yang mengambil gambar dan merekam beberapa titik pos keamanan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co