Duh Gawat! Ternyata Varian Covid-19 Inggris Lebih Mematikan

23 Januari 2021 17:42

GenPI.co - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan varian baru Covid-19 yang pertama kali diidentifikasi di negaranya lebih berbahaya hingga membuat tingkat kematian lebih tinggi.

Lebih lanjut, menurutnya, efek dari varian baru juga diketahui lebih mudah menular, dan menempatkan layanan kesehatan di bawah tekanan kuat.

BACA JUGA: Dua RS Shanghai di-Lockdown, Jadinya Bikin Ngeri

“Selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak bahwa ada beberapa bukti bahwa varian dari Inggris, mungkin terkait tingkat kematian lebih tinggi,” ucap dia dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (23/1/2021).

Kendati begitu, Johnson menambahkan bagaimanapun, semua bukti saat ini menunjukkan kedua vaksin tetap efektif terhadap varian lama dan baru.

Sementara, Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance membantah bukti tentang tingkat kematian belum kuat, dan menekankan adanya ketidakpastian yang besar di sekitar data.

Dia mengungkapkan begitu orang sampai di rumah sakit, tidak ada risiko yang lebih besar, tetapi ada tanda-tanda bahwa orang yang memiliki varian Inggris lebih berisiko secara keseluruhan.

“Tidak ada bukti nyata peningkatan kematian bagi mereka yang berada di rumah sakit. Namun, ketika data dilihat dari segi mereka yang telah dites positif, ada bukti bahwa ada peningkatan risiko bagi mereka yang memiliki varian baru, dibandingkan dengan virus lama,” katanya.

Dia mengatakan untuk seorang pria berusia enam puluhan, risiko rata-rata adalah bahwa 10 dari 1.000 orang yang terinfeksi diperkirakan akan meninggal.

Tetapi ini meningkat menjadi sekitar 13 atau 14 orang dalam 1.000 dengan varian baru atau mengalami peningkatan 30-40 persen.

“Saya ingin menekankan bahwa ada banyak ketidakpastian seputar angka-angka ini dan kami membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk mendapatkan penanganan yang tepat,” tutur dia.

Sebelumnya, peringatan telah dipublikasikan oleh sejumlah peneliti  tentang risiko kematian yang lebih tinggi dari varian baru yang diidentifikasi di Inggris akhir tahun lalu.  

BACA JUGA: Israel Sempoyongan! Usai Divaksin, Belasan Ribu Masih Kena Covid

Data yang diterbitkan pada hari Jumat (22/1/2021) menunjukkan 5,38 juta orang telah diberi dosis pertama vaksin, dengan 409.855 menerimanya dalam 24 jam terakhir, rekor tertinggi sejauh ini.

Saat ini Inggris telah mencatat lebih dari 3,5 juta infeksi dan hampir 96.000 kematian, jumlah korban tertinggi kelima di dunia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co