12 Jet Tempur China Teror Taiwan, Reaksi AS Bak Pahlawan!

24 Januari 2021 23:16

GenPI.co - Pesawat angkatan udara China termasuk 12 jet tempur memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan untuk hari kedua. Ini membuat kedua negara menjadi memanas.

Dilaporkan, teror pertama dengan delapan pesawat pembom China dan empat jet tempur terbang ke zona pertahanan Taiwan pada Sabtu (24/1/2021) di Laut China Selatan, lalu 15 lagi terbang ke ruang udara yang sama pada Minggu (24/1/2021).

BACA JUGA: Uni Eropa Bongkar Keborokan Bahrain Soal HAM, Begini Faktanya

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan China mengirim enam pesawat tempur J-10, empat J-16, dua SU-30, sebuah pesawat pengintai Y-8, dan dua pesawat anti-kapal selam Y-8.

"Serangan peringatan lintas udara telah ditugaskan, peringatan radio dikeluarkan dan sistem rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau aktivitas tersebut," kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera.

nAMUN, China belum berkomentar. Sebelumnya dikatakan tindakan semacam itu ditujukan untuk mempertahankan kedaulatan negara dan dirancang sebagai peringatan terhadap kolusi antara Amerika Serikat dan Taiwan.

China memandang Taiwan yang secara demokratis memerintah Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, dan dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu, yang mendapat dukungan partisan yang kuat di Washington.

Tetapi aktivitas China selama akhir pekan menandai peningkatan pengiriman jet tempur dan pembom dari pada pesawat pengintai seperti yang umumnya terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara, Departemen Luar Negeri AS mengatakan sangat prihatin dengan pola upaya China yang sedang berlangsung untuk mengintimidasi tetangganya, termasuk Taiwan.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan dan sebaliknya terlibat dalam dialog yang bermakna dengan perwakilan Taiwan yang dipilih secara demokratis," kata juru bicara Ned Price dalam sebuah pernyataannya.

Washington dokabarkan juga akan terus memperdalam hubungan dengan Taiwan dan memastikan pertahanannya dari ancaman China sambil mendukung penyelesaian masalah secara damai antara kedua belah pihak.

“Komitmen kami untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan di dalam kawasan,” tambahnya.

BACA JUGA: Saling Serang, Maroko Gunakan Rudal Setan Usir Pemberontak Sahara

Sebagai informasi, Taiwan dan China telah berpisah di tengah perang saudara pada tahun 1949 dan China mengatakan pihaknya bertekad untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya, dengan kekerasan jika perlu.

Sehingga, AS mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taipei ke Beijing pada 1979 tetapi secara hukum diperlukan untuk memastikan Taiwan dapat mempertahankan diri.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co