Kembali Buat Sensasi, Trump Buka Kantor Kepresidenan di Florida

26 Januari 2021 23:01

GenPI.co - Ulah Donald Trump tak pernah luput dengan sensasi. Dilaporkan ia kini membuka kantor ala kepresidenan yang akan menangani tugasnya sebagai mantan presiden maupun calon presiden untuk mengikuti pilpres 2024.

Trump membuka kantor barunya itu untuk menangani tugasnya dalam kapasitas resminya sebagai mantan panglima tertinggi, serta bertujuan untuk melanjutkan agenda pemerintahannya.

BACA JUGA: Berseteru! Iran Tekan Indonesia Soal Penyitaan Kapal Tankernya

"Kantor akan bertanggung jawab untuk mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Trump untuk memajukan kepentingan AS," demikian pernyataan salah seorang pejabat AS, seperti dilansir dari Sky News, Selasa (26/1/2021).

Lebih lanjut, menurutnya, selain itu kantor tersebut untuk menjalankan agenda Administrasi Trump melalui advokasi, pengorganisasian, dan aktivisme publik.

Nantinya kantor itu akan dikelola oleh mantan asistennya selama menjabat sebagai presiden dan staf lainnya.

Seperti diketahui, sejak diblokir dari sejumlah platform media sosial sejak pendukungnya menyerbu dan membuat rusuh di Gedung Parlemen AS pada 6 Januari lalu, Trump jarang berbicara di depan publik setelah pelantikan Joe Biden pada 20 Januari.

Trump meninggalkan Gedung Putih dan Washington DC beberapa jam sebelum pelantikan dan bermain golf di Trump International Golf Club di West Palm Beach.

Namun, sebelum meninggalkan Gedung Putih, Trump dan staf pemerintahan dan tim kampanyenya mengindikasikan akan kembali memasuki politik.

Trump juga dapat menjadi pemain penting dalam pemilihan kongres jangka menengah di antara kandidat Partai Republik pada 2022, meskipun basis dukungannya yang besar dapat memengaruhi rancangan Partai Republik pada pencalonan presiden lainnya pada 2024.

BACA JUGA: Terlibat Kerusuhan di Capitol, 2 Polisi AS Dipecat Tak Terhormat

Selain itu, DPR saat ini telah mengajukan pasal pemakzulan ke Senat, yang akan menjadwalkan sidang pembuktian bahwa Trump melakukan penghasutan terhadap pendukungnya pada kerusuhan di Capitol pada 6 Januari lalu.

Atas pemakzulan tersebut, Trump tercatat sebagai presiden AS pertama dalam sejarah yang menghadapi proses tersebut sebanyak dua kali.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co