Hubungan Bergejolak, Iran-Israel Ancam Saling Serang

28 Januari 2021 12:58

GenPI.co - Kepala staf Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan pemerintahan Amerika Serikat era Joe Biden adalah independen dan tidak akan mengikuti semua perintah Israel.

Lebih lanjut, dia juga menepis pernyataannya ini sebagai perang psikologis, dan menyebut Israel tidak memiliki rencana atau kemampuan untuk melaksanakan serangan.

BACA JUGA: Patut Dicoba, Segini Harga Tiket Trip Wisata ke Luar Angkasa

"Beberapa pejabat di rezim Zionis berpikir Washington akan menerima apa pun yang mereka katakan, tapi saya pikir tidak," ujar Rouhani dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Kamis (28/1/2021).

Sebelumnya, Biden juga telah berjanji untuk merevitalisasi kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia, pendahulunya secara sepihak menarik diri dari tahun 2018, dengan menjatuhkan sanksi ekonomi yang keras terhadap Iran.

Tetapi Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan prosesnya akan lambat dan AS akan mengharapkan Iran untuk bertindak lebih dulu.

Iran, sementara itu, mengatakan akan berkomitmen kembali pada semua janji nuklirnya jika AS terlebih dahulu mencabut sanksi mereka.

BACA JUGA: Kasus Covid-19 Melonjak, Peru Peketat Penguncian Wilayah

Rouhani mencatat pada hari Rabu bahwa AS yang menarik diri dari kesepakatan pada tahun 2018, bukan Iran. “AS berhutang pada kami, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang memiliki peran kunci dalam merancang kebijakan Iran yang hawkish di bawah Trump, ikut menentang kembalinya kesepakatan nuklir atau perjanjian apapun dengan Iran.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co