GenPI.co - Tak ada rumus mundur bagi China. Urusan Taiwan adalah harga diri. Kalau nekat, Taiwan akan dibuat ngilu. Joe Biden sampai kut ditantang perang oleh Xi Jinping.
Nyali Presiden China Xi Jinping memang nggak ada matinya. Dua Negara langsung ditantang perang. Taiwan dan Amerika sama-sama akan dibuat malu.
BACA JUGA: Putri Gus Dur Kasih Balasan Nendang ke Abu Janda, Tolong Dibaca!
Melansir Express.co.uk, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China memperingatkan setiap tindakan deklarasi kemerdekaan resmi oleh Taiwan, sama saja perang.
Api kemarahan China disebut bakal membakar semua yang mendeklarasikan kemerdekaan Taiwan.
China memang terlihat serius dengan ucapannya. Latihan milter ganas dan brutal sudah digelar. Armada perang silumannya juga sudah siap menyerang.
Amerika saja sudah cukup cibuat dag-dig-dug. Rudal balistiknya sempat diledakkan dekat kapal selam nuklir Amerika.
Setelah itu, kapal induk Amerika juga dijadikan target simulasi perang China. Belum lagi aksi jet tempur China yang bermanuver tak jauh dari jet tempur Amerika.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan latihan militer China di lepas pantai Taiwan adalah tindakan yang diperlukan.
BACA JUGA: Pusat Perhatian & Penuh Kemakmuran, Bisa Menandingi Zodiak Ini?
Dia mengatakan bahwa mereka juga perlu untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
“Ini adalah tanggapan serius atas campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'. Kemerdekaan Taiwan berarti perang,” tegasnya.
Namun, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan kepada BBC bahwa negaranya tidak merasa perlu untuk terlibat dalam bahasa konfrontatif China.
“Kami tidak memiliki kebutuhan untuk menyatakan diri kami sebagai negara merdeka,”jucap Presiden Tsai.
Di sisi lain, Taiwan juga bersiap diri. Militer Taiwan telah meningkatkan sistem pertahanan dengan rudal anti-kapal yang canggih.
BACA JUGA: Fix Kaya Raya! Mimpi Shionya Berubah Jadi Nyata
Amerika pun siap mem-back up dengan armada perang nuklirnya. Mereka jelas tak akan membarkan Taiwan dibuat ngilu oleh China.
Saat ini, Taiwan dan AMerika masih memasang jurus wait and see. Sekretaris Pers Pentagon John Kirby mengatakan, Washington menganggap komentar yang mengancam perang sebagai sesuatu yang tidak menguntungkan.
“Kami tidak melihat alasan mengapa ketegangan atas Taiwan perlu mengarah pada perang,” kata Kirby. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News