GenPI.co - Gerakan Hizbullah Lebanon mengklaim telah menembak jatuh pesawat tak berawak Israel yang terbang di atas perbatasan Garis Biru yang dibatasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pernyataan yang disiarkan oleh Al Manar TV, Hizbullah mengatakan pihaknya menjatuhkan drone milik musuh Israel yang telah memasuki wilayah udara Lebanon di luar Blida di Lebanon selatan, Senin (1/2/2021).
BACA JUGA: Kegagalan Menangani Covid-19 Jadi Malapetaka Presiden Brasil
Insiden ini terjadi 10 hari setelah tentara Israel menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak yang dikatakan telah memasuki wilayah udaranya dari Lebanon.
Israel dan Lebanon secara teknis masih berperang, dan pasukan PBB UNIFIL berpatroli di perbatasan.
Ketegangan di wilayah tersebut telah meningkat selama beberapa bulan terakhir di tengah serangan udara Israel terhadap pejuang yang didukung Iran di negara tetangga Suriah.
Tahun lalu, Hizbullah berjanji untuk menanggapi pembunuhan salah satu pejuangnya dalam serangan Israel di Suriah.
Frekuensi pesawat tempur yang terbang rendah di atas Beirut dan bagian lain Lebanon telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, membuat warga gelisah karena ketegangan memuncak di wilayah tersebut.
Sementara, tentara Israel membenarkan bahwa selama kegiatan operasional di sepanjang Garis Biru, adanya sebuah pesawat tak berawak jatuh di wilayah Lebanon.
BACA JUGA: Joe Biden Ngamuk, Militer Myanmar Wajib Bebaskan Aung San Suu Kyi
"Tidak ada risiko pelanggaran informasi," demikain pernyataan pihak tentara Israel dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Rabu (3/2/2021).
Diketahui, Israel dan Hizbullah telah bertempur dalam perang di Lebanon dimulai sejak 2006 lalu.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News