GenPI.co - Taiwan makin gelisah. Laut dan udara Taiwan dikepung mesin perang China. Salah sedikit saja, belasan rudal dan senjata pemusnah massal bisa beterbangan ke mana-mana.
Eskalasi ketegangannya makin terlihat jelas. China makin rajin menerbangkan jet-jet silumannya menerobos udara Taiwan.
BACA JUGA: Zodiak Paling Santuy, tapi Rezekinya Selalu Ada
Sementara militer Amerika memilih mundur dan mengawasi dari jauh. Kondisi ini membuat Taiwan seperti sendirian.
Mereka memang punya banyak rudal pertahanan dan kendaraan perang modern dan canggih. Semua dalam posisi stand by.
BACA JUGA: Weton Paling Sempurna! Nasib Baik, Hoki dan Rezeki, Semua Diambil
Tapi jumlahnya masih kalah jauh dari militer China. Pengalaman perang Taiwan juga sangat minim. Kualitas dan jam tempurnya masih jauh di bawah militer China.
Melansir Express.co.uk, sejumlah media Taiwan mengatakan, pesawat militer China memasuki wilayah udara negara selama 30 hari berturut-turut.
BACA JUGA: Kamis Ceria, Shionya Dapat Uang dan Keberuntungan Abadi
Outlet berita milik pemerintah China, Global Times, membalas dengan memperingatkan Taiwan bahwa Beijing sudah bersiap untuk melawan kemungkinan perang melalui latihan.
Global Times juga menambahkan, China mengambil langkah konkret untuk mempersiapkan hal itu dengan melakukan latihan intensif di Selat Taiwan.
“Pasukan separatis asing dan Taiwan tidak boleh membuat kesalahan. China daratan pasti akan menggunakan mesin perang saat diperlukan,” tulis Global Times. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News