104 Warga Dibantai ISIS dan Dikuburkan Massal di Irak

07 Februari 2021 18:08

GenPI.co - Sebanyak 104 warga yang merupakan anggota minoritas Yazidi dibantai oleh kelompok bersenjata ISIL (ISIS) selama enam tahun terakhir dan dikuburkan di pemakaman massal di desa Irak utara.

Tentara terlihat membawa peti mati ke kuburan di Kocho, di provinsi Sinjar, ketika orang banyak berkumpul untuk berduka atas kematian para korban tersebut.

BACA JUGA: Viral Kucing Ditato, Model Ukraina Dikecam, Ini Penampakannya

Mayat-mayat itu digali dari kuburan massal tahun lalu dalam operasi yang dikoordinasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelum dikirim ke ibu kota Baghdad untuk diidentifikasi.

Yayasan Martir Irak telah mengawasi proses tersebut dan mengidentifikasi 104 korban menggunakan sampel DNA yang diambil dari kerabat mereka.

Badan pemerintah sejauh ini telah menggali 16 kuburan massal dari total 73 lokasi yang diduga.

“Beberapa tulang belulang ini sudah tidak ada lagi karena banjir menyapu mereka,” ujar seorang kerabat Yazidi, Obeid Khalaf dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu (7/2/2021).

Sementara, Pendiri Hammurabi yang merupakan sebuah organisasi dalam mendukung hak-hak minoritas di Irak, William Warda, mengatakan setiap warga masih takut pulang ke Sinjar.

“Strategi pemerintah adalah menutup kamp pengungsi dan mendorong masyarakat untuk kembali ke tanah air,” kata Warda.

Diketahui, ISIS menguasai beberapa bagian Irak utara dari 2014 hingga 2017. Kelompok bersenjata itu tidak mentolerir agama lain dan mencoba memusnahkan Yazidi, minoritas agama dengan keyakinan yang membedakan mereka dari umat Muslim dan Kristen di wilayah tersebut.

Mereka menghancurkan desa dan situs keagamaan, berbaris dan menembak pria sebelum menculik ribuan wanita dan anak-anak, memperdagangkannya dalam perbudakan modern.

BACA JUGA: Astaga, 13 Warga Israel Alami Lumpuh Wajah Usai Divaksin Pfizer

Banyak anak yang dibesarkan di bawah ISIS dan diindoktrinasi ideologi kelompok tersebut diyakini masih tinggal di kamp-kamp di Suriah.

Ratusan ribu warga yang tergabung dalam kelompok Yazidi hidup dalam pengungsian sementara kontrol dan administrasi wilayah Sinjar tetap diperdebatkan di antara politisi Irak.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co