Ribuan Rakyat Myanmar Acungkan 3 Jari ke Militer, Maknanya OMG!

08 Februari 2021 18:30

GenPI.co - Militer Myanmar tak lagi bisa membuat takut warganya. Ada acungan 3 jari yang dilayangkan ribuan orang ke militer Myanmar. Maknanya ternyata OMG!

Kyi Phyu Kyaw, mahasiswa yang ikut dalam unjuk rasa, mengaku sangat membenci kudeta militer. Dia tidak takut dengan tindakan keras dari militer jika dirinya dihukum.

BACA JUGA: Ada Foto Munarman dengan Bendera ISIS, Husin Alwi PSI Bilang…

“Saya akan bergabung dalam demo setiap hari. Sampai Amay Suu (Suu Kyi) dibebaskan,” ujar Phyu Kyaw, dikutip Channel News Asia.

Pada aksi-aksi tersebut, massa kompak mengacungkan simbol tiga jari. Terinspirasi dari Film Hunger Games. Simbol perlawanan ini juga digunakan pengunjuk rasa di Thailand tahun lalu.

Aksi demonstran memukul-mukulkan benda logam seperti panci dan wajan, juga terus berlangsung. Warga menyebut aksi itu tradisi mengusir roh jahat.

Para pendemo awalnya berencana mengadakan unjuk rasa di Balai Kota Yangon. Tapi akses ke daerah itu diblokir barikade polisi.

Seorang mahasiswa, Ye Kyaw, menegaskan, rakyat akan terus berjuang sampai akhir.

BACA JUGA: Siapkan Mental! Energi Senin Bikin 3 Shio Kaya Raya

“Kami telah memutuskan. Generasi berikutnya akan memiliki demokrasi jika kita mengakhiri kediktatoran militer ini,” tegasnya.

Gelombang protes terus berjalan meski Pemerintah memblokir akses internet atau Facebook yang biasa digunakan untuk menggalang unjuk rasa.

Facebook menjadi platform untuk forum Gerakan Pembangkangan Sipil yang berkembang pesat di Myanmar.

Gerakan ini menginspirasi pegawai negeri, tenaga medis, profesional dan guru, berunjuk rasa untuk mogok kerja.

Dalam video di Facebook, para pengunjuk rasa di Yangon berbaris di jalan-jalan. Mereka berhadapan langsung dengan polisi antihuru-hara, yang bersiaga di beberapa lokasi.

Tak di­jelaskan bagaimana siaran itu bisa luput dari pemblokiran junta. Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa Bangsa (HAM PBB) mengingatkan, militer dan polisi harus memastikan hak massa.

BACA JUGA: 4 Zodiak Paling Dermawan, Besok Rezekinya Bikin Nyaman

Militer Myanmar tidak diperkenankan untuk melarang massa berkumpul secara damai. Hak-hak massa harus dihormati sepenuhnya.

“Militer melumpuhkan gerakan perlawanan, dan menjaga intervensi dunia luar. Semua akses internet mati. Namun, aksi terus berjalan,” kata Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk HAM di Myanmar. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co