Wajib Dibaca! Gejala Baru pada Pasien Covid-19, Apa Saja?

10 Februari 2021 21:58

GenPI.co - Penelitian baru soal virus Covid-19 dikaitkan dengan serangkaian gejala baru, seperti mengalami menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, dan nyeri otot bisa menjadi tanda tersebut.

Berdasarkan tes usap dan kuesioner yang diambil dari Juni hingga bulan lalu sebagai bagian dari studi REACT Imperial College London terhadap lebih dari satu juta orang, mereka dengan gejala di atas lebih mungkin di tes positif terkena virus.

BACA JUGA: Kasus Melonjak, Korsel Ingin Lakukan Tes Covid-19 untuk Hewan

Semakin banyak gejala yang ditunjukkan orang, semakin besar kemungkinan mereka dites positif terkena virus, meskipun penelitian menunjukkan bahwa sekitar 60% orang yang terinfeksi tidak melaporkan gejala apa pun dalam seminggu sebelum tes.

Ada beberapa variasi gejala tergantung pada usia, tetapi menggigil dikaitkan dengan Covid-19 di semua kelompok umur.

Sakit kepala paling banyak dilaporkan pada orang muda berusia lima hingga 17 tahun, meskipun mereka cenderung tidak melaporkan gejala klasik demam dan batuk terus-menerus.

Kehilangan nafsu makan paling sering terjadi pada orang berusia 18 hingga 54 tahun serta mereka yang berusia di atas 55 tahun, dan nyeri otot pada orang berusia 18 hingga 54 tahun.

Dilansir dari Sky News, Rabu (10/2/2021), orang-orang di Inggris saat ini didorong untuk menjalani tes NHS jika mereka memiliki gejala "klasik".

Para peneliti memperkirakan bahwa jika semua orang yang memiliki gejala ini di tes, sekitar setengah dari gejala infeksi virus corona akan tertular.

Tetapi jika gejala baru ini dimasukkan, mereka yakin angka ini akan meningkat menjadi sekitar tiga perempat.

BACA JUGA: Akhirnya Terungkap, Kecelakaan Helikopter Kobe Bryant Karena Ini

Penelitian itu juga menunjukkan bahwa mereka yang terinfeksi varian virus corona baru yang pertama kali ditemukan di Kent cenderung tidak mengalami kehilangan atau perubahan pada indra penciuman mereka, sementara proporsi orang dengan batuk terus-menerus baru meningkat.

Para ilmuwan membandingkan gejala dan hasil tes usap yang dikumpulkan pada November dan Desember, ketika varian baru diperkirakan mencapai sekitar 16% dari infeksi, dengan data serupa yang dikumpulkan pada Januari, ketika dianggap berada di belakang setengah kasus ini.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co