GenPI.co - Kementerian Pertahanan Turki melaporkan bahwa beberapa pasukan tentaranya telah tewas dalam serangan baru terhadap pejuang Kurdi di Irak utara.
Sebelumnya, Turki meluncurkan operasi, yang dijuluki "Claw-Eagle 2", melawan pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di wilayah Irak utara Dohuk.
BACA JUGA: Makin Memanas, AS Kecam Rusia Terlibat Konflik di Ukraina
Namun, dalam operasi tersebut terdapat dua tentara Turki tewas dan dua lainnya luka-luka dalam bentrokan dengan "kelompok teroris" di wilayah Gara. Sedangkan, seorang tentara lainnya tewas di tempat terpisah.
PKK, yang terdaftar sebagai kelompok "teroris" oleh Turki dan sebagian besar komunitas internasional, selama beberapa dekade menggunakan daerah pegunungan Irak sebagai batu loncatan untuk serangannya terhadap posisi di Turki.
Diketahui, tentara Turki memang secara teratur melakukan operasi lintas batas dan serangan udara di pangkalan PKK di Irak utara. Ini membenarkan operasi sebagai dalam hak "sah" untuk "membela diri".
Bulan lalu, menteri pertahanan Hulusi Akar mengunjungi ibu kota Irak, Baghdad dan bagian utara negara itu dari mana dia mengatakan Turki bermaksud untuk menghilangkan serangan PKK untuk memastikan keamanan perbatasan dan perdamaian regional.
Serangan PKK terhadap posisi Turki diyakini telah menewaskan puluhan ribu orang sejak diluncurkan pada 1984.
BACA JUGA: PBB Ungkap 350 Warga Myanmar Telah Ditahan Militer
Setelah proses perdamaian runtuh pada 2015, yang mengakhiri gencatan senjata selama dua tahun, pemerintah mengatakan tidak akan kembali ke pembicaraan dengan kelompok itu.
Sejak itu, Turki secara teratur menargetkan PKK di tenggara yang didominasi Kurdi dan menyerang posisi kelompok itu di Irak Utara.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News