PBB Ungkap 350 Warga Myanmar Telah Ditahan Militer

PBB Ungkap 350 Warga Myanmar Telah Ditahan Militer - GenPI.co
Ilustrasi-Tahanan. Foto: Shutterstock.

GenPI.co - Kantor hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan lebih dari 350 orang, termasuk pejabat, aktivis dan biksu, telah ditangkap di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari lalu yang menggulingkan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi.

Selain itu, penyelidik hak PBB untuk Myanmar menerangkan bahwa ada laporan yang berkembang, bukti foto bahwa pasukan keamanan telah menggunakan amunisi langsung terhadap pengunjuk rasa, yang melanggar hukum internasional.

BACA JUGA: OMG! Ini Ancaman Rusia ke Uni Eropa Jika Terlibat Kasus Navalny

Protes massa sebagian besar berlangsung damai tetapi yang terbesar sejauh ini, dan terjadi sehari setelah Washington memberikan sanksi kepada para jenderal yang memimpin pengambilalihan. Dilaporkan ada lebih dari 100.000 orang bergabung dalam berbagai protes di Yangon.

Dalam protes itu dilaporkan terdapat tiga orang terluka ketika polisi menembakkan peluru karet untuk membubarkan kerumunan puluhan ribu orang di kota tenggara Mawlamyine.

Rekaman yang disiarkan oleh Radio Free Asia menunjukkan polisi menyerang para pengunjuk rasa, mengambil satu dan memukul kepalanya. Batu kemudian dilemparkan ke arah polisi sebelum tembakan dilepaskan.

"Tiga tertembak - satu wanita di dalam rahim, satu pria di pipinya dan satu pria di lengannya," kata pejabat Palang Merah Myanmar Kyaw Myint dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Jumat (12/2/2021).

Para dokter tidak mengharapkan seorang wanita berusia 19 tahun yang ditembak saat protes di ibu kota Naypyitaw. Dia dipukul di kepala dengan peluru tajam yang ditembakkan oleh polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya