WHO Temukan Fakta Ini Soal Asal-usul Corona, Dunia Bisa Gempar!

16 Februari 2021 14:03

GenPI.co - Misi tim peneliti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Wuhan, China dalam mengungkap asal-usul kemunculan dan penyebaran virus corona telah selesai.

Dilansir dari AFP, Selasa (16/2/2021) tim itu terdiri dari 17 ilmuwan WHO dan didampingi 17 ilmuwan China berada di Wuhan sejak 14 Januari lalu.  

BACA JUGA: Ilmuwan Ini Temukan Kehidupan di Bawah Lapisan Es Antartika, OMG!

Dalam laporan pertamanya, tim WHO secara tegas membantah kemungkinan adanya virus berasal dari kebocoran laboratorium seperti sejumlah rumor yang beredar.

Kepala tim peneliti WHO, Peter Ben Embarek, meyakini bahwa kelelawar menjadi penyebab utama yang pertama kali menularkan Covid-19 ke manusia.
 
"Tetapi saat ini kami belum dapat menemukan bukti awal hewan (kelelawar) itu menularkan virus tersebut," ujar Embarek dalam keterangannya.

Selain itu, tim peneliti WHO juga menemukan fakta lainnya bahwa virus corona bisa saja terbawa dari makanan beku yang terkontaminasi, yang menyebar di sekitar lingkungan masyarakat Wuhan.
 
"Ini baru dugaan bisa saja berada di makanan pasar Huanan, Wuhan. Pasar itu merupakan pasar seafood dan hewan liar yang diduga menjadi tempat pertama kemunculan dan penyebaran virus corona," jelasnya.

Tim WHO juga memperkirakan jumlah orang yang terinfeksi corona di Wuhan 5 kali lebih besar dari laporan pemerintah China di awal virus itu menyebar sekitar Desember 2019.

Tim peneliti juga sempat berbicara dengan pasien pertama Covid-19. Pasien ini seorang pekerja kantoran berusia 40 tahun, tanpa catatan riwayat perjalanan, dan dilaporkan terinfeksi pada 8 Desember lalu.

Selama berada di wuhan, China, tim peneliti WHO juga berhasil mengumpulkan 13 urutan genetik berbeda dari virus SARS-COV-2 sejak Desember 2019.

Meski kunjungan tim peneliti WHO telah berakhir, mereka nantinya akan membuat kesimpulan secara keseluruhan. Temuan tim dapat dirilis paling cepat pada minggu ketiga Februari mendatang.

Sebelumnya, sempat heboh bahwa China menolak memberikan data mentah tentang kasus awal Covid-19 ke misi yang dipimpin WHO yang menyelidiki asal-usul pandemi.

Seorang ahli penyakit menular Australia, Dominic Dwyer, mengatakan misi WHO telah meminta data pasien mentah pada 174 kasus yang telah diidentifikasi oleh China dari fase awal wabah di kota Wuhan pada Desember 2019, namun ditolak negara tersebut.

"Data mentah seperti itu dikenal sebagai daftar baris dan biasanya akan dianonimkan tetapi berisi rincian soal virus tersebut. Itu praktik standar untuk penyelidikan wabah," kata dia.
 
Dwyer mengaku tak mengetahui alasan apapun mengapa China menolak membeberkkan data tersebut ke tim peneliti WHO. Ia tak bisa banyak berkomentar terkait hal tersebut.

BACA JUGA: Studi Penelitian: Vaksin Pfizer Ampuh Lawan Virus Covid di Israel

"Entah karena alasan politik atau waktu atau sulit. Tapi apakah ada alasan lain mengapa datanya tidak tersedia, saya tidak tahu," imbuhnya.

Penyebab itu juga membuat AS menuding China tak terbuka dan menutupi kasus virus corona di Wuhan yang menyebar cepat secara luas ke sejumlah negara.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co