35 Warga Tewas dalam Bentrokan Perang Saudara di Chad

18 Februari 2021 23:31

GenPI.co - Tiga puluh lima orang tewas dalam pertempuran antara penggembala semi-nomaden dan petani di tenggara Chad dalam beberapa hari terakhir.

"Kematian terjadi di provinsi Salamat di mana para petani diserang ketika mereka menghadapi penghalang jalan," kata Sekretaris Jenderal Provinsi Mara Maad, dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (18/2/2021).

BACA JUGA: Dilanda Cuaca Ekstrem, AS Hadapi Masa Suram di Tengah Pandemi

Dikabarkan awalnya petani itu menyalahkan penggembala ternak setempat dan melancarkan serangan terhadap mereka, sehingga mendorong pihak berwenang untuk mengirim pasukan yang memulihkan ketertiban.

"Bentrokan antar-komunitas telah menyebabkan 35 kematian, termasuk seorang tentara", jelas Maad.

Diketahui, penggembala dan petani menetap memiliki sejarah panjang dan bermasalah di Chad selatan, di mana senjata ada dalam jumlah besar dan kekerasan sering terjadi setelah ternak menghancurkan tanaman.

Pada November tahun lalu saja, 22 orang tewas dalam bentrokan penggembala-petani di Kabbia, yang juga di selatan, sementara hampir 50 orang tewas dalam konflik etnis di seluruh Chad dalam dua bulan berikutnya.

Presiden Chad Idriss Deby Itno menerangkan dia "tertekan" dan "kecewa" oleh bentrokan mematikan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

BACA JUGA: Waduh, 130 Negara Miskin Belum Terima Vaksin Covid-19

Sementara, ilmuwan politik Evariste Ngarlem Tolde menambahkan bentrokan seperti itu telah menjadi "proporsi yang mengkhawatirkan" dalam beberapa tahun terakhir.

“Otoritas lokal memiliki bias yang mencolok karena mereka memelihara ternak, yang tidak membantu penyelesaian konflik antar-komunitas ini secara damai,” tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co