Korsel Kembalikan Uang Iran yang diblokir, AS Kebakaran Jenggot

GenPI.co - Korea Selatan telah setuju untuk melepaskan miliaran dolar uang Iran yang telah diblokir di banknya selama bertahun-tahun karena sanksi Amerika Serikat.

Dilansir Reuters, Selasa (23/2/2021) Bank Sentral Iran (CBI) mengatakan Duta Besar Korea Selatan untuk Teheran Ryu Jeong-hyun turut mengumumkan kabar tersebut.

BACA JUGA: Perluasan Hak Profesi, Wanita Arab Saudi Diizinkan Gabung Militer

"Dalam pertemuan ini, terjadi kesepakatan yang sungguh luar biasa. Tetapi, kami tak bisa menyebutkan jumlah yang akan disalurkan," demikian penyataan CBI.

Lebih lanjut, menurut bank sentral, duta besar Korsel bahwa negaranya siap melakukan apapun yang diperlukan untuk memiliki akses ke semua sumber daya yang diblokir.

Kepala CBI, Abdolnasser Hemmati, menerangkan kepada Jeong-hyun bahwa Iran menyambut baik perubahan pendekatan tersebut, tetapi akan melanjutkan upaya hukumnya untuk mendapatkan ganti rugi karena kurangnya kerja sama bank-bank Korea dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya, Iran juga menyita kapal Korea Selatan di perairannya pada awal Januari karena "pencemaran lingkungan", dengan mengatakan masalah tersebut tidak boleh dipolitisasi karena tidak terkait dengan dana yang diblokir.

Delegasi Korea Selatan tiba di Teheran beberapa hari kemudian untuk membahas kapal dan uang yang dibekukan tetapi tampaknya gagal mencapai kesepakatan. Namun, Iran akhirnya setuju untuk membebaskan awak kapal.

Sanksi AS yang dikenakan mantan Presiden AS Donald Trump terhadap Iran sejak 2018 ketika ia secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir 2015 negara itu dengan kekuatan dunia tetap berlaku.

BACA JUGA: Biadab, Teroris Tembak Mati Wanita Pakistan

Sedangkan, pemerintahan Joe Biden dan Iran terus tidak setuju di pihak mana yang harus kembali ke kepatuhan penuh di bawah kesepakatan terlebih dahulu, tetapi Biden telah mengisyaratkan dirinya ingin memulihkan perjanjian nuklir bersejarah.

Awal pekan ini, dia mencabut pembatasan pada diplomat Iran di New York dan menarik kembali klaim yang disengketakan Trump bahwa semua sanksi PBB terhadap Iran telah diberlakukan kembali tahun lalu.(*)