GenPI.co - Junta militer Myanmar bakal kesulitan menahan emosi warga. Warga kalap lantaran uang dibatasi. Myanmar pun diramal bakal ambyar.
Di luar tekanan militer, warga Myanmar juga dihadapi tekanan ekonomi yang dahsyat. Gambarannya bisa dengan mudah ditebak. Myanmar bakal chaos! Ambyar total!
BACA JUGA: Weton Jumat Kliwon Bikin Silau, Pantang Bohong & Suka Menolong
Saat pandemi di kondisi normal saja, banyak Negara di dunia sudah berutang besar ke mana-mana. Pengusaha banyak yang bangkrut. Pabrik banyak yang tutup.
Pengangguran dan kemiskinan meningkat tajam. Di Myanmar, beban semua itu masih harus ditambah lagi dengan kekacauan dan kerusuhan di mana-mana.
BACA JUGA: Awas! Hitungan Weton Jodoh Pegat, Topo & Sujanan Bawa Bahaya
Warga Myanmar akhirnya beramai-ramai menarik uang di bank. Batasan baru yang dikenakan pada penarikan tunai di Myanmar menggelisahkan.
Isu yang beredar, Myanmar kekurangan uang pasca kudeta. Ini juga akibat banyaknya karyawan bank yang memboikot dan bolos kerja.
BACA JUGA: Cemas dan Waswas, Hari Ini 3 Zodiak Jauh dari Hoki
Dilansir AFP, Bank Myawaddy yang merupakan salah satu bank milik militer menghadapi tekanan boikot Para karyawan. Banyak yang bolos guna merebut sektor itu dari junta.
Bank terbesar keenam di Myanmar itu hanya mengizikan 200 nasabah per cabang untuk melakukan penarikan terbatas per hari. Di mana warga hanya bisa mengambil uang hingga 500.000 kyat saja.
BACA JUGA: Mohon Sabar, 3 Zodiak Akan Sial Sepanjang Maret 2021
“Ketidakpastian telah memicu kekhawatiran kekurangan uang tunai,” kata Tun Naing, seorang pengusaha berusia 43 tahun.
Kekhawatiran juga muncul soal bagaimana perusahaan-perusahaan di Myanmar membayar karyawannya akhir bulan ini. Termasuk apakah lansia akan mendapatkan gaji pensiun mereka. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News