250 Ribu Warga Brasil Tewas Karena Covid, Tragis Banget

26 Februari 2021 23:22

GenPI.co - Satu tahun setelah kasus pertama virus corona baru yang dikonfirmasi di Brasil, negara terbesar di Amerika Latin itu telah mencatat lebih dari 250.000 kematian akibat Covid-19, dengan virus tersebut masih menyebar saat upaya vaksinasi nasional berjuang untuk mendapatkan momentum.

Hal ini membuat Brasil memiliki angka kematian Covid-19 tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, dan lebih dari 10,3 juta kasus yang dikonfirmasi, tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan India.

BACA JUGA: Mendadak Konflik India-China Mereda, Alasannya Menggetarkan Jiwa

Dilansir Reuters, Jumat (26/2/2021), penyakit pernapasan yang sangat menular telah menewaskan 251.498 orang di Brasil, dengan 1.541 kematian dilaporkan dalam 24 jam sebelumnya.

Situasi di Brasil tampaknya memburuk, berkat varian baru yang menurut para peneliti lebih menular. Selama dua minggu terakhir, Brasil telah mencatat rata-rata harian tertinggi kematian akibat virus korona sejak dimulainya pandemi - hampir 1.100 - melebihi puncak sebelumnya pada akhir Juli.

“Virus ini beredar tanpa kendali apa pun,” kata Christovam Barcellos, dari lembaga biomedis Fiocruz yang didanai pemerintah federal, yang memproduksi jatah vaksin Covid-19 AstraZeneca di Brasil.

Brasil dilaporkan sedang mengalami "dataran tinggi kedua". Ini bukan gelombang kedua, karena kita sudah lebih dari lima minggu dengan 1.000 kematian per hari.

Virus itu sekarang menyebar terutama melalui kota-kota di pedalaman Brasil yang luas, kata para pejabat, dibantu oleh kurangnya penguncian nasional atau bahkan lokal, yang berarti warga Brasil bergerak bebas melintasi negara seukuran benua itu.

Sementara itu, setelah awal yang lambat dan bergejolak secara politik, Brasil berhasil memulai vaksinasi, dengan lebih dari 7,5 juta suntikan telah diberikan sejauh ini di negara berpenduduk lebih dari 210 juta orang.

BACA JUGA: Jangan Tantang Joe Biden, Nanti Hancur Bak Milisi Iran

Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China, yang saat ini menjadi alat utama Brasil untuk memperlambat virus, efektif melawan varian Inggris dan Afrika Selatan, kata mitra vaksin Brasil pekan lalu. Pengujian untuk melihat apakah itu bekerja dengan strain Amazonas terus berlanjut.

Tetapi Brasil sedang berjuang untuk mendapatkan cukup vaksin di tengah perebutan pasokan global. Kementerian Kesehatan, yang hanya memiliki dua kontrak pasokan, sejauh ini baru menerima 16 juta dosis.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co