Astaga, 317 Gadis Nigeria Diculik dan Dipaksa Berhubungan Badan

01 Maret 2021 13:48

GenPI.co - Orang-orang bersenjata tak dikenal telah menculik 317 gadis yang masih berstatus pelajar, di negara bagian Zamfara, Nigeria Barat Laut.

Sulaiman Tanau Anka selaku komisaris informasi untuk negara bagian Zamfara, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata tak dikenal membawa gadis-gadis itu pergi ke daerah tempat persembunyian mereka.

BACA JUGA: Biarawati Nekat Adang Polisi, 100-an Pedemo Berhasil Selamat

“Informasi yang tersedia bagi saya mengatakan mereka datang dengan kendaraan dan memindahkan siswi, mereka juga memindahkan beberapa dengan berjalan kaki,” kata Anka dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Reuters, Senin (1/3/2021).
 
Sementara, Badan Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga mengonfirmasi, dengan mengatakan lebih dari 300 gadis diperkirakan telah diculik.

“Kami marah dan sedih dan dengan serangan brutal lainnya terhadap anak-anak sekolah di Nigeria,” jelas perwakilan UNICEF di Nigeria, Peter Hawkins.

Juru bicara kepolisian Mohammed Shehu juga menambahkan saat ini Komando Polisi Negara Bagian Zamfara bekerja sama dengan militer telah memulai operasi pencarian dan penyelamatan bersama dengan tujuan untuk menyelamatkan 317 siswa yang diculik oleh bandit bersenjata di Sekolah Menengah Sains Gadis Pemerintah Jangebe.

Selain itu, seorang orang tua mengungkapkan dua putrinya termasuk di antara gadis-gadis yang hilang.

"Dua dari putri saya yang berusia 10 dan 13 tahun termasuk di antara sekitar 300 gadis yang menurut pihak sekolah hilang," terang orang tua Nasiru Abdullahi.

Badan amal Save the Children mengaku "ngeri" setelah mengetahui tentang berita penculikan itu.

“Tidak dapat diterima bahwa serangan terhadap sekolah dan siswa telah menjadi skenario yang berulang di Nigeria Utara,” imbuh direktur Save the Children’s Nigeria, Mercy Gichuhi.

Sedangkan, menurut Amnesty International Nigeria bahwa penculikan itu pelanggaran serius hukum humaniter internasional.

"Pihak berwenang Nigeria harus mengambil semua langkah untuk mengembalikan mereka ke tempat aman, bersama dengan semua anak yang saat ini berada di bawah pengawasan kelompok bersenjata," tegas kelompok hak asasi itu.

Sebagai informasi, insisden ini menjadikan penculikan kedua dalam waktu kurang dari seminggu di utara Nigeria, yang telah menyaksikan lonjakan aktivitas oleh kelompok-kelompok bersenjata yang mengarah ke gangguan keamanan yang meluas dan memburuk.

Pekan lalu, penyerang juga tak dikenal menewaskan seorang siswa dalam serangan semalam di sebuah sekolah asrama di negara bagian Nigeria tengah utara Nigeria dan menculik 42 orang, termasuk 27 siswa. Para sandera belum dibebaskan.

BACA JUGA: Wawancara Perdana, Meghan-Harry Dicecar Pertanyaan Tajam Oprah

Lebih dari 300 anak laki-laki diculik dari sebuah sekolah pada bulan Desember di Kankara, di negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari, Katsina, saat dia mengunjungi wilayah tersebut.

Anak-anak lelaki itu kemudian dibebaskan setelah negosiasi dengan pejabat pemerintah, tetapi insiden itu memicu kemarahan global.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co