Kekuatan Barat Ketakutan Nuklir Penghancur Bumi, Iran Terpojok

04 Maret 2021 22:28

GenPI.co - Kekuatan Barat terus mengecam Iran di badan pengawas nuklir global, hingga akhirnya negara itu setuju untuk bekerja sama dengan para ahli internasional mengenai partikel uranium yang ditemukan di beberapa situsnya.

Kementerian luar negeri Iran memuji upaya diplomatik yang intens oleh Teheran dan semua peserta lainnya untuk kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia karena menghentikan resolusi yang didukung Eropa dan Amerika di Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA).

BACA JUGA: Permohonan Gadis Myanmar Sebelum Ditembak, Menghujam Nurani

"Perkembangan hari ini dapat mempertahankan jalur diplomasi yang dibuka oleh Iran dan badan tersebut dan menciptakan dasar untuk implementasi penuh komitmen oleh semua pihak JCPOA," kata juru bicara kementerian luar negeri Iran, Saeed Khatibzade dalam keterangannya, seperti dilansir dari AFP, Kamis (4/3/2021).

Dia juga menyatakan, Iran berharap peserta JCPOA dapat menjamin implementasi penuh JCPOA oleh semua pihak dengan menggunakan kesempatan ini dan melalui kerja sama yang serius.

Meskipun mengakui bahwa kampanye "tekanan maksimum" mantan Presiden Donald Trump tentang sanksi ekonomi yang keras telah gagal, Presiden Joe Biden sejauh ini menolak untuk mencabut sanksi, dengan mengatakan Iran harus kembali ke kepatuhan penuh terlebih dahulu.

Iran, yang mulai mengurangi komitmen satu tahun setelah Trump meninggalkan kesepakatan, dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan pengayaan uranium dan membatasi akses IAEA ke situsnya untuk mematuhi undang-undang Desember yang disahkan oleh parlemen konservatifnya setelah seorang ilmuwan nuklir top dibunuh.

Iran baru-baru ini juga menolak tawaran Eropa untuk pembicaraan tidak resmi dengan AS sebagai "tamu" karena dikatakan AS harus mencabut sanksi terlebih dahulu sejak pertama kali meninggalkan komitmennya berdasarkan kesepakatan, setelah itu Iran akan segera menghormati semua komitmennya.

Presiden Hassan Rouhani menegaskan kembali sikap itu, menasihati AS agar tidak membuang-buang waktu untuk kesepakatan nuklir.

“Membuang waktu dan menunda hal-hal untuk hari lain tidak akan menguntungkan siapa pun. Jika waktu terbuang dan peluang hilang, AS akan langsung bertanggung jawab,” jelasnya.

BACA JUGA: 15 Jurnalis Tewas Mengenaskan di Afghanistan, Dunia Jadi Ngamuk

Semenatar, Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan Iran untuk mengadakan pembicaraan teknis lebih lanjut pada bulan April di Teheran.

Dia menerangkan Iran telah menyambut tawaran pengawas nuklir untuk "terlibat dalam upaya yang terfokus dan sistematis" untuk membahas partikel uranium yang ditemukan di beberapa situs yang untuk sementara waktu Iran telah melarang masuknya IAEA.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co