Ironi, Gadis India Dipaksa Nungging, Kepala Dipenggal Bikin Miris

GenPI.co - Polisi di India Utara melaporkan bahwa mereka telah menangkap seorang pria yang meniduri putrinya lalu memenggal kepala korban dan membawa kepalanya yang terpenggal ke kantor polisi desa.

Bahkan, kasus ini memicu seruan untuk menghukum berat pelaku karena menentang apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan".

BACA JUGA: Menggelegar, Kondisi Myanmar Darurat Ibarat di Penghujung Kiamat

Pelaku itu mengatakan kepada polisi bahwa dia telah menyerang putrinya yang berusia 17 tahun dengan kapak pada hari Rabu (3/3/2021) lalu, karena dia kesal atas hubungan putrinya dengan seorang pria.

"Kala itu dia melihat putrinya dalam posisi yang membahayakan dengan seorang pria dan dia memenggalnya karena marah," ucap pengawas polisi distrik Hardoi di negara bagian Uttar Pradesh utara, Anurag Vats, seperti dilansir dari Aljazeera sekaligus Reuters, Jumat (5/3/2021).

Kejadian itu bahkan sempat viral di India, setelah beredar luas gambar pelaku saat membawa kepala putrinya itu di media sosial, sehingga memicu  tuntutan dari juru kampanye wanita untuk undang-undang tertentu yang melarang pembunuhan demi kehormatan dengan membantu melindungi calon korban dan meningkatkan penyelidikan polisi.

Sementara, kelompok hak asasi manusia mengungkapkan telah ada ribuan wanita dan anak perempuan dibunuh di seluruh Asia Selatan dan Timur Tengah setiap tahun oleh anggota keluarga mereka sendiri yang marah karena dianggap merusak 'kehormatan'.

Semisal karena pelanggaran yang dianggap bisa termasuk kawin lari, persaudaraan dengan laki-laki atau pelanggaran nilai-nilai konservatif tentang perempuan.

Sebelumnya juga bulan lalu pernah terjadi setelah seorang wanita dibakar hidup-hidup oleh anggota keluarganya karena hubungan antaragama di Uttar Pradesh.

BACA JUGA: BIkin Panik! Jet Rusia vs Bomber Amerika di Laut Baltik

“Anak perempuan di India dipandang sebagai tanda kehormatan keluarga, yang berakibat pada kejahatan,” terang wakil presiden dari Asosiasi Wanita Demokratik India cabang Uttar Pradesh, Madhu Garg dalam keterangannya.

Adapun, India sendiri mencatat bahwa telah terjadi 24 pembunuhan karena demi kehormatan keluarga di tahun 2019. Sedangkan, dua tahun sebelumnya, Uttar Pradesh mencatat 14 dari 92 pembunuhan semacam itu di negara tersebut.(*)