Kapal China Ambrol, Xi Jinping Ngamuk, Dunia Bisa Hancur Lebur

09 Maret 2021 22:13

GenPI.co - Mauritius telah mengerahkan penjaga pantai dan angkatan bersenjatanya setelah kapal pukat berbendera China yang membawa 130 ton minyak kandas di negara kepulauan Samudra Hindia itu.

Ini adalah kapal karam kedua dalam waktu kurang dari setahun di lepas pantai Mauritius setelah sebuah kapal tanker menghantam karang pada Juli tahun lalu dengan 1.000 ton bahan bakar bocor dalam bencana lingkungan terburuk di negara itu.

BACA JUGA: Seruan Duterte Buat Warga Filipina Mati Berdiri, Kaget Kepalang!

Kapten Lurong Yuan Yu mengeluarkan panggilan darurat pada Minggu (7/3/2021) lalu, dan mengirimkan suar setelah terdampar di Pointe-aux-Sables, di barat laut pulau utama tidak jauh dari ibu kota Port Louis.

Sementara, Menteri Perikanan Sudheer Maudhoo mengatakan penyelam telah menemukan tidak ada kebocoran, tidak ada kerusakan di lambung kapal dan upaya akan dilakukan untuk mengeluarkan bahan bakar dari palka dengan aman.

“Operasi pemompaan akan dimulai besok, dan akan berlangsung empat hingga lima hari. Aparat juga akan berupaya untuk mengapung kembali kapal penangkap ikan tersebut,” ujar dia dalam keterangannya, seperti dilansir dari Aljazeera, Selasa (9/3/2021).

Kapal pukat itu dilaporkan membawa 130 ton bahan bakar minyak dan lima ton pelumas.

Rekaman drone menunjukkan tambalan gelap di perairan Samudra Hindia dekat kapal. Penduduk mengatakan  bahwa mereka melihat bahan bakar berjatuhan di pantai.

Garis penahanan mengambang telah dikerahkan sebagai tindakan pencegahan sementara penjaga pantai dan tentara telah dimobilisasi.

Pihak kepolisian mengatakan penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu dan polisi telah naik ke kapal yang tertimpa kecelakaan itu dan menyita dokumen.

Sedangkan, Presiden China Xi Jinping memerintahkan pasukannya untuk segera memeriksa kapal tersebut.

BACA JUGA: Militer Myanmar di Ujung Tanduk, Ancaman Maut Ini Mengerikan

Sebelumnya, pada 25 Juli 2020, kapal induk milik Jepang MV Wakashio jatuh di Mauritius dengan 4.000 ton bahan bakar, tetapi tidak mulai bocor minyak selama lebih dari seminggu.

Pada saat pemerintah mengeluarkan seruan mendesak untuk bantuan internasional, lapisan licin telah mencapai pantai, melapisi bakau, karang, dan ekosistem rapuh lainnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co