Israel Gahar? Lawan Shahab-3 Iran kok Gemetar?

20 Maret 2021 18:40

GenPI.co - Israel banyak dijuluki gahar. Militernya kuat. Tapi saat berhadapan dengan Iran, mereka langsung gemetar saat Shahab-3 Iran diarahkan ke Israel.

Shabab-3 menjadi rudal balistik paling menakutkan yang dimiliki Iran. Rudalnya mampu menjangkau seluruh Timur Tengah dan sebagian wilayah Eropa.

BACA JUGA: Ramalan 4 Zodiak Silakan Disimak, Ada yang Bakal Sukses

Saat ini, Iran tengah bersumpah untuk meng-upgrade kemampuan Shahab-3. Target yang dibidik adalah Amerika dan Israel. Semua akan dibuat mengeluh hebat.

Shahab-3 memiliki jangkauan 1.000 kilometer (620 mil). Varian untuk rudal balistik jarak menengah (MRBM)-nya sekarang dapat mencapai 2.000 kilometer (1.200 mil).

Itu artinya dapat mencapai target di seluruh Timur Tengah, termasuk Israel. Mesir, Rumania, Bulgaria dan Yunani juga berada dalam jangkauan.

BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Bahagia, Hidupnya Hoki Terus

Rudal ini kerap disebut pembawa kiamat. Saat menyerang lawan, kerusakan besar pasti terjadi.

Shahab-3 yang artinya Meteor-3 adalah rudal balistik jarak menengah. Bahan bakarnya cairan quad-exhaust. Misil ini sejatinya adalah pengembangan dari rudal Nodong-1 Korea Utara (Korut).

BACA JUGA: Weton Tinggi Wibawa, Hokinya Bisa Bikin Dunia Terlena

Rudal ini diuji dari 1998 hingga 2003 dan telah ditambahkan ke persenjataan militer Iran pada 7 Juli 2003.

Dengan akurasi 140 m CEP, rudal Shahab-3 sangat efektif melawan sasaran besar seperti kota. Mengingat kapasitas muatannya, Shahab-3 juga memungkinkan untuk menggendong hulu ledak nuklir.

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Iran pada awal tahun 2000-an kemungkinan telah mengeksplorasi berbagai sistem fuzing.

Iran diduga menguatkan kemampuan Shahab-3 dengan opsi penambahan hulu ledak nuklir. Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami telah berjanji untuk melanjutkan program rudal balistik negaranya.

BACA JUGA: 4 Shio Hoki, Hari Ini Hidupnya Diintip Banyak Rezeki

Janji ini akan menjadi perhatian Amerika dan sekutunya selama negosiasi masa depan dengan Teheran. Dengan penolakan Iran, Israel dan Amerika disebut bakal gemetar.

“Kami melihat bahwa konspirasi jahat musuh gagal dan dinamika regional berubah menjadi tidak menguntungkan bagi Amerika dan sekutunya,” kata Hatami. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co